Selasa, 16 Maret 2021
Obrolan Penerjemahan Karya bahasa Arab ke bahasa Indonesia bersama Aguk Irawan MN
Dr. KH. Aguk Irawan MN, tokoh agama, penulis, dan sastrawan kelahiran Lamongan,Jawa Timur, 1 April 1979. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berbentuk fiksi maupun nonfiksi, dan menerjemahkan banyak buku dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia. Karyanya berupa puisi, cerpen, esai, kajian agama, dan budaya, dipublikasikan di Horison, Kompas, Suara Pembaruan (SP), Sinar Harapan (SH), Jawa Pos, Republika, Media Indonesia, Indopos, Pikiran Rakyat (PR), Kedaulatan Rakyat (KR), Minggu pagi, Suara Merdeka, Surabaya Post, Sumut Pos, Merapi, Rakyat Sumbar, Fajar Makassar, Carawala Makassar, Syir’ah, Jurnal Analisis dan Risalah, Majalah Basis, Kaki Langit, Tebuireng, Kuntum, Bende, NU Online, Jejak Bekasi, Merapi Pembaruan, Sidogiri Media, dll.
Riwayat pendidikannya: MI dan SD di Kalipang, Sugio, Lamongan (1990), SMP Sunan Drajat (1993), MAN Babat dan kursus kitab kuning di Darul Ulum, Langitan (1997), Jurusan Aqidah-Filsafat, di Al-Azhar Kairo, Mesir, atas beasiswa Majelis A’la Islamiyah (2003), Pasca Sarjana di STAI Al-Aqidah (beasiswa dari Kementerian Agama Republik Indonesia, 2010), Doktoral di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (beasiswa dari Kementerian Agama Republik Indonesia, 2017). Riwayat pekerjaannya: Kontributor Majalah Imajio 2000-2002, Kontributor Prodaction House Starvision 2008-2009, Anggota Peneliti LKiS Yogyakarta 2005-sekarang, Pengajar STAI Al-Kamal 2007-sekarang, Pengajar STAI Al-Mushin 2011-sekarang, Pengajar MA Ali Maksum 2014-sekarang, Pengajar STAIS Pandanaran 2015-sekarang, Direktur PT. Permata Nur Hijaz 2012-sekarang.
Prestasi: Bakhtiar Ali Award, 2001 (KBRI-Terobosan), Majalah sastra Horison Edisi XXXXI, No. 12/2006, katagori satu dari enam sastrawan muda berkarakter Yogyakarta, Penulis Fiksi Terbaik 2007 (Grafindo Khazanah Ilmu), Pesantren Award 2016 (Pesantren Bina Insan Mulia), Novel Titip Rindu Ke Tanah Suci masuk nominasi novel islami terbaik versi islamic book fair jakarta. Pengalaman organisasi: IPNU/IPPNU 1997/anggota, Ketua Senat Fakultas Ushuluddin PPMI-Al-Azhar Mesir (tahun 2000), Bendahara Kelompok Studi Walisongo (1999), Ketua Bidang Pengembangan Organisasi PCINU Mesir (2001), Pemimpin Redaksi Majalah Sastra Kinanah, (2000), Pengurus Lesbumi PWNU (2005-2017), Pengurus PP. LKKNU (2005-2010), Pengurus Langgar Duwur, (2015-sekarang). Wakil Ketua Bidang Kebudayaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Bibliografi artikel ilmiah: Najib Mahfudz; Teologi Pembebasan dalam Novel (Jurnal Cerpen, 2011), Problematika Modernitas dan Demokrasi: Antropologi Hukum Islam Model Khalil Abdul Karim (Jurnal Ar-Raudlah, 2010), Binhad Nurrohmat dan Kembalinya Unsur Sastra Jahiliyah, (Jurnal Kalimah, 2009), Melacak Radikalisme Islam; Kajian Ayat-Ayat Al-Quran (Jurnal Analisis, 2011), Persinggungan Sains, Agama, dan Budaya (Jurnal Ar-Raudlah, 2012), Darul Sulh dalam Konsepsi NU; Titik Temu dan Persinggungan Konsep Negara Sekuler dan Negara Islam (Jurnal Ar-Raudlah, 2013), Masa Depan Ekonomi Islam di Asia (Jurnal Ar-Risalah, 2014).
Artikel populer: Engkau Pergi [Ketika] Kami Belum Merdeka (intisaridotcom) (Sastra Pembebasan), Hamid Jabbar [1949-2004] (Majalah Syir’ah Juli 2003), Ketika Puisi Mengaliniasi Kita, (Kompas 5 Sep 2009), Maulid Nabi dan Getar Cinta Para Penyair (KR 2007), Maulid Nabi dan Kitab Puisi (KR 2008), “Mengintip” Latar Sastra Pesantren (Majalah Syir’ah Sep 2003), Lebaran di Mesir (Majalah Gong 2007), Menimbang Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri (Scb) Dari Buku Nurel: Menggugat Tanggungjawab Kepenyairan, disampaikan Pada Acara Bedah Buku “Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan SCB”, karya Nurel Javissyarqi, di Pusat Kebudayaan Indonesia-Belanda “Karta Pustaka,” Jl. Bintaran Tengah 16 Yogyakarta, 21 Juli 2011 (Sastra-Indonesia.com), Penyair dan Alquran dalam Rekaman Sejarah (Republika), Puisi-Puisi Yang Membakar Perjuangan, dalam acara Mata Pena Lebih Tajam dari Pedang (Sanggur Nun UIN Yogya 2007), Sastra, Kiyai dan Pesantren, dalam acara Ngabuburit Sastra (Matapena 9 Agus 2011), Visi Sastra dan Tantangan Dunia Cyber, (cybersastradotnet), Sastra dan Korupsi (KR 2010), Sastra Seksual dan Pembusukan Budaya (Republika 10 Okt 2004), Pertemuan Sastra dan Pasar, acara di Komunitas Sastra Pawon, Solo (2008), Prihal Tersingkirnya Puisi Dari Industri Buku (KR 2009), As Dharta dan Sedikit Harga Mati Politiknya, acara di Komunitas Lembahpring, Jombang (21 Nov 2010), Dunia dan Strategi Baru Pesantren, (Kompas 6 Mar 2010), Kearifan Pemimpin Lokal dan Asketisme Mbah Maridjan (Majalah Djendela, DKY 2010), Ketika Buku Bukan Lagi “Ilmu” (KR 2010), Ketika Jati Diri dan Karakter Bangsa Mulai Memudar, Peringatan 500 Tahun Sunan Kalijaga (nu.or.id), Menuju Kebudayaan Baru itu Meniru Barat (SH 3 Apr 2003), Multikulturalisme, Islam dan Cinta Suci, di acara “Islam Merespon Multikulturalisme” diselenggarakan Kelompok Mahasiswa Ilmu Budaya UGM (29/8/09), Melacak Hubungan Agama Dan Kesenian, “Pameran Lukisan Inventory” (nu.or.id), Penerjemah, Profesi Yang Terpinggirkan (Kompas), Penguasa, Buku dan Peradaban (Jawa Pos), Pesantren Dan Strategi Kebudayaan (Kompas), Plato dan Pemimpin Pilihan Rakyat (SP 11 Juli 2003), Sejarah Lekra Vs Manikebu: Hanya Interpretasi Tunggal, (PR 2003), Sastra Islam dan Perjuangannya (Kompas 25 Sep 2010), Profesi yang Terlupakan (Kompas 3 Juni 2010), Revolusi Putih, Dimuat di buku “Mengapa Kami Memilih Golput”, (Arti Bumi Intaran 2008), Melacak Hubungan Agama dan Kesenian (nu.or.id), Tradisi Kenduren, Kearifan Lokal, dan Identitas Budaya (nu.or.id), Laut dan Peradaban Nusantara (Kompas).
Buku terjemahan: Islam-Negara-Agama (LKiS), Menyingkap Rahasia Rukuk dan Sujud (Sajadah Press), 100 Wasiat Nabi (Grafindo), Spirit al-Qur’an (Ar-Arruz Media), Samudera Hakikat (Sajadah Press), Ashabul Kahfi (Arti Bumi Intaran), Ensiklopedi Sains al-Qur’an (Arti Bumi Intaran), Menjadi Murid Sejati (Lentera Sufi), Alghunyah; Menjadi Hamba Sejati (Lentera Sufi) Tasfir al-Jilani (Serambi), Kontroversi Negara Islam (Indes), Drama Taufik El-Hakiem Tahta Dzilali Syams (Di Bawah Bayangan Matahari, Navila), Karya klasik Abu A’la El-Ma’ary, Komedi Al-Ilahiyah (Komedi Langit, Navila), Karya Najib Mahfudz, Dunya Allah, dan karya Alaa Aswani, Chicago (Glosaria Media), Bersama Mahmud Hamzawie menerjemahkan sastra Indonesia ke Arab, diantaranya puisi-puisi Sutradji Calzoum Bakrie, O Amuk Kapak (Ath-Tholasim). Karya Soni Farid Maulana, Anak Kabut (Abna Dhabab).
Fiksi: Dari Lembah Sungai Nil (Kinanah 1998), Hadiah Seribu Menara (Kinanah 1999), Kado Milenium (Kinanah 2000), Negeri Sarang Laba-Laba (Galah Press 2002), Dalam Genggaman Api (Kinanah 2003), Liku Luka Kau Kaku (Ombak 2004), Sungai yang Memerah (Ombak 2005), Penantian Perempuan (Ombak 2005), Trilogi Risalah Para Pendusta (Pilar Media 2007), Aku, Lelaki Asing, dan Kota Kairo (Grafindo 2008), Balada Cinta Majenun (Citra Risalah 2008), Sepercik Cinta dari Surga (Grafindo 2007), Memoar Luka Seorang TKW (Grafindo 2007), Sekuntum Mawar dari Gaza (Grafindo 2008), Dalam Sujud Cinta (Grafindo 2008), Hasrat Waktu (Arti Bumi Intaran 2009), Di Jari Manismu Ada Rindu, (Arti Bumi Intaran 2009), Lorong Kematian (Global Media 2010), Sinar Mandar (Global Media 2010), Jalan Pulang (Azhar Risalah 2011), Musyahid Cinta (Arruz Media 2011), Semesta Cinta (Lentera Sufi 2011), Penakluk Badai, Novel Biografi Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari (Global Media 2011), Cahaya-Mu Tak bisa Kutawar (Arruz Media 2014), Haji Backpacker sebuah Novel (M-Book 2013), Air Mata Tuhan (Imania 2014), Tuhan, Maaf Engkau Kumadu (Glosaria Media 2012), Mekkah (Glosaria Media 20013), Maha Cinta (Glosaria Media), Kidung Rindu di Tapal Batas (Glosaria Media 2015), Patah Hati yang Terindah (Dolphin 2015), Peci Miring, novel Biografi Gus Dur (Dolphin 2015), Kartini, Kisah yang Tersembunyi (Dolphin 2016), Sang Mujtahid Islam Nusantara, novel Biografi K.H Wahid Hasyim (Imania 2016), Separuh Cahaya Surga (Qalam Nusantara 2017), Yang Terlupakan (Melvana 2017).
Nonfiksi: Kiat Asyik Menulis Fiksi (Arti Bumi Intaran), Kisah-Kisah Inspiratif Pembuka Surga (Grafindo), Bersama Isfah Abidal Aziz, menulis buku yang cukup tebal, Di Balik Fatwa Jihad Imam Samudera (Sajadah Press), Haji Backpacker, sebuah memoar 1 (Edelwes), Haji Backpacker, sebuah memoar 2 (Edelwes), Ensiklopedi Haji (Qultum Media), Ensiklopedi Sain Al-Quran (Pustaka Al-Kamal), Pesan al-Quran untuk Sastrawan (Jalasutra).
Antologi bersama: Tragedi 1965, Antologi cerpen, esai, puisi dan curhat (Malka 2005), Ini Sirkus Senyum (Bumi Manusia 2003), Negeri Pantai (Kostela 2001), Angin Sahara (KSI Kairo 2003), Maha Duka Aceh (PDS HB Jassin 2005), Aku telah Dikutuk Jadi Laut (Syarikat 2007), Seorang Gadis dan Sesobek Indonesia (L. Aksara, 2007), Antariksa Dada (Penyair Tiga Kota, 2008), Sang Pemberani (Koekosan, 2008), Ta’bir Hujan (DKL 2010), Langit Lintang ing Wengi (Penyair Yogyakarta 2014), Ilmu Klakune Kanti Kelakon, (2016 Balai Bahasa DIY). Sedangkan penelitian akademik: Al-Imamiyah inda as-Sunni wa as-Syi’iyah (Bahs, Al-Azhar 2003), Konsep Pendidikan Islam dan Relevansinya dengan Pendidikan Akhlak (Skrispi 2007), Sistem Nilai dan Pendidikan Politik: Analisis Deskriptif Pemikiran Syed Naquib al-Attas (Tesis 2010), Etika Pesantren Tradisional: Studi Inkulturasi antara Kearifan Lokal dengan Nilai Islam (Disertasi 2017).
***
Wawancara di bawah ini diambil dari Grup Facebook Apresiasi Sastra (APSAS) Indonesia:
Nurel Javissyarqi: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Alfatikah, Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala Ali Sayyidina Muhammad. Semoga begitu tepatnya dalam mengawali sapaan kepada sampean Mas Aguk Irawan Mn. Sebelum berkata-kata jauh, kiranya dan sekaligus seyogyanya mengucapkan kalimah syukur, lantaran kehadiran sampean di majlis Apresiasi Sastra (APSAS) kali ini. Tentu, secara pribadi sebagai pembaca, saya mengucapkan terima kasih sungguh kepada para penerjemah karya-karya dari bangsa / bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia, khususnya atas khazanah keilmuan dari belahan dunia Islam. Setidaknya, itu barangkali sebagai amal bakti di dunia yang kelak semogalah dapat dipetik manfaatnya pula di alam akhirat, amien ya Robbal alamien... Dan kini turunlah sudah pertanyaan saya kepada Mas Aguk Irawan Mn,
1. Sejak kapan hati sampean tergerak memasuki alam nan indah penerjemahan? Apakah sewaktu masih duduk di bangku sekolah Ibtidaiyah atau semasa mondok di Pesantren Langitan, Widang, Tuban?
2. Karena sampean kini sudah memangku Pesantren, jadi sekalian bertanya pula, sejak kapan batin sampean memantabkan diri, yang kemudian membabat alas mendirikan lembaga yang dapat dibilang cukup tua dalam tradisi penyebaran keilmuan atau dunia pendidikan di Nusantara ini?
3. Berapa % lulusan Al-Azhar, Kairo, yang terjun menekuni kegiatan penerjemahan yang sampean ketahui? Apakah malah sebagian besar hanyut dalam kancah politik di negeri ini?
4. Harapan apa yang sampean dambakan mengenai kegiatan penerjemahan untuk kekayaan keilmuan kesusastraan khususnya? Sementara itu dulu Mas, nantinya disambung yang lain, matur suwon sanget....
Aguk Irawan Mn: Terimkasih Nurel atas semuanya. Duh pertanyaannya serius banget hehe.
1. Sejak ngaji di al-Azhar saya belajar nerjemah. Jujur motivasinya ekonomi, juga belajar saja, belajar memahami teks. Belakang ketika baca banyak refrensi terjemah dalam sejarah islam, sejarah terjemah adalah sejarah awal munculnya peradaban emas islam. Di Pondok blm pernah menerjemah. Boro2 menerjemah, membaca saja sulit dan malas.
2. Sejak saya merasa pengen ada komunitas literasi yang saling menyemangati, selain jujur terinspirasi dari almarhum Kang Zainal (Zainal Arifin Thoha).
3. Hem, dulu banyak, ketika buku2 hasil terjemahan timteng laris manis, skrg situasi beda.. jadi tinggal sedikit, mungkin 3 % itupun kebanyakan buku2 tasawuf saja.
4. Harapannya, masyarakat, pemerintah dan penerbit menghargai jasa penerjemah.
Bagi saya menerjemah itu ada tantangan dan kenikmatan, tantangannya tentu banyak kesulitan menjadi penengan dua bahasa, apalagi tahu sendiri imbalannya ya begitu, kenikmatannya ada tambahan wawasan, juga mental kerja keras... mungkin itu dulu.
Nurel Javissyarqi: Matur suwon sanget atas jawabannya...
***
Ahmad Farid Yahya: Tabik, Pak Aguk Irawan MN. Saya tahu nama jenengan dari cerita-cerita guru-guru di MAN Babat selepas mengadakan study tour di Yogyakarta sekitar tahun 2014 akhir. Ikut menyimak diskusi ini.
Mahfud Aly: Salam hormat saya, saya ada pertanyaan Kiai Aguk. Salam dari Lamongan.
1. Apa saja keahlian dasar yang dibutuhkan seorang penerjemah Arab-Indonesia? Apakah nahwu shorof juga?
2. Bagaimana cara terbaik untuk menerjemahkan terkait budaya dan adat istiadat Arab sebagai unsur penting dalam penerjemahan? Apakah penerjemah harus pernah pergi ke sana untuk mendapatkan feel-nya? Terima kasih. Barakallah
Aguk Irawan Mn: 1. Tentu saja ilmu alat bahasa arab, nahwu saraf dan ilmu alat bahasa indonesia yg benar, eyd dan spok. Tapi jangan menunggu mahir baru penerjemah, sbb standart mahir itu abusrd, bagi saya dg menerjemah itu saya belajar memahami.. belajar membaca.. begitu niat saya... 2. Tdk hrs datang, banyak2lah baca sosial budaya masyarakat setempat... skrg ada youtube, jg bisa tanya2.
Mahfud Aly: Barakallah Kiai. Terima kasih. Tabik.
***
Agus R. Subagyo: Salam salim Yai Aguk. Apa yang paling sulit saat menjalani proses alih bahasa/penerjemahan dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia. Mengingat tata bahasa dari kedua bahasa tersebut memiliki perbedaan. Salam tabik Yai
Aguk Irawan Mn: yg sulit jika dlm bahasa arab tdk ada padanannya dg bahasa indonesia.. syair2, istilah tasawutf dll.
Agus R. Subagyo: nembah nuwun Yai.
Indra Intisa: Aguk Irawan Mn Jika tidak ada padanannya, bagaimana cara atasi hal tersebut?
Aguk Irawan Mn: Jika tidak ada padanannya, misal wujudul imkan, tajaliyat, dll ditulis tetap ejaan arab, lalu diberi keterangan secukupnya...
***
Sigit Susanto: Mas Aguk Irawan Mn ingin tanya, 1) bagaimana respon pembaca kita thd novel Chicago? Maaf, aku tak memantaunya. Aku beli novel itu di Luxor, sempat terpana dg debutnya, sbg dokter yg penulis. Kebetulan dia dtg ke Zürich, aku minta tanda tangannya, di luar dugaanku, dia tanya namaku siapa? Setelah kutulis namaku, ternyata ia tulis namaku dlm bhs Arab di hal depan, baru ditanda tangani. 2) Sbg org yg pernah tinggal di Kairo, apakah sampean tak berminat nerjemahkan karya Nagib Machfuz, yang Edward Said sebut, Thomas Mann nya dari negeri Arab. 3) Sempatkah mampir di kafe di Kairo, tempat Pak Nagib ngopi dgn anak2 muda. Terima kasih.
Aguk Irawan Mn: 1. Respon pembaca lumayan, karena itu novel keduanya yg sdh diterjemahkan, sebelum itu novelnya imarah, sdh duluan terbit di serambi, judulnya kalau tdk salah pada sebuah apartemen, penerjemahnya kawan. Novel Chicago dengan segudang penghargaan, tdk bisa disebut sukses versi terjemahnya.. karena blm cetak ulang. 2. Terjemahan Najib Mahfud sdh banyak di Indonesia, saya sendiri sdh menerjemahkan satu, dunia Allah, terbit di penerbit Navila Yogya. Itu jg sambutan pembaca kurang hehe. 3. Cafe Khan Kalili, letaknya di husain, samping kampus Al-Azhar, dulu saya sering main disana, sesekali jg ninum sya'labnya (susu kacangya) tempatnya legenda karne Najib Mahfud.
Sigit Susanto: Syukron.
Indra Intisa: Sebagai pemula, apa yang harus dikuasai terlebih dahulu sebelum menjadi penerjemah bahasa Arab?
Aguk Irawan Mn: belajar nahwu saraf dasar, dan mau buka kamus..
****
Berikut ini Karya-karya Terjemahan Aguk Irawan Mn:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A Rodhi Murtadho
A. Anzib
A. Azis Masyhuri
A. Mustofa Bisri
A. Qorib Hidayatullah
A. Riyadi Amar
A. Yusrianto Elga
A.H. J Khuzaini
A.J. Susmana
A.S Laksana
Abd. Basid
Abdul Azis Sukarno
Abdul Hadi W.M.
Abdul Kirno Tanda
Abdul Wachid B.S
Abdurrahman Wachid
Abdurrahman Wahid
Abimardha Kurniawan
Abu Salman
Acep Iwan Saidi
Acep Zamzam Noor
Achmad Sunjayadi
Adek Alwi
Adi Faridh
Adian Husaini
Adreas Anggit W.
Adrizas
Afrizal Malna
Agama Para Bajingan
Agni Rahadyanti
Aguk Irawan M.N.
Agus Aris Munandar
Agus B. Harianto
Agus Bing
Agus Buchori
Agus R. Sarjono
Agus Sulton
Agus Sunyoto
AH J Khuzaini
Ahda Imran
Ahid Hidayat
Ahmad Fanani Mosah
Ahmad Fatoni
Ahmad Hartanto
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Muhli Junaidi
Ahmad Naufel
Ahmad Suhendra
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ahsanu Nadia
Aini Aviena Violeta
Airlangga Pribadi
Ajip Rosidi
Akbar Ananda Speedgo
Akhmad Sekhu
Akhmad Sofyan Hadi
Akhmad Taufiq
Akhudiat
Akmal Nasery Basral
Alam Terkembang
Alang Khoiruddin
Aldila Avrikartika
Alfred Tuname
Ali Audah
Ali Soekardi
Amien Wangsitalaja
Andhi Setyo Wibowo
Andi Andrianto
Andong Buku #3
Andry Deblenk
Angela
Anggota FSL
Anggraini Lubis
Anindita S Thayf
Anis Ceha
Anjrah Lelono Broto
Anton Bae
Anton Kurnia
Anton Kurniawan
Anton Septian
Anwar Nuris
Any Rufaidah
APSAS (Apresiasi Sastra)
Arafat Nur
Ari Saputra
Ariany Isnamurti
Arie Yani
Arief Junianto
Arifin Hakim
Arim Kamandaka
Arina Habaidillah
Armada Riyanto CM
Arman A.Z.
Arswendo Atmowiloto
Arti Bumi Intaran
Arwan
Arysio Santos
AS Sumbawi
Asarpin
Asep Sambodja
Atafras
Atmakusumah
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Babad Nuca Nepa
Babe Derwan
Badrut Tamam
Bagus Takwin
Bahrul Ulum A. Malik
Balada
Bale Aksara
Bambang Kempling
Bambang Kuncoro
Bambang Satriya
Bambang Sugiharto
Bandung Mawardi
Banyuwangi
Bengawan Solo di Karanggeneng
Beni Setia
Benny Benke
Bentara Budaya Yogyakarta
Berita
Berita Duka
Berita Koran
Berthold Damshauser
Binhad Nurrohmat
Biografi
Blambangan kuno
Bonari Nabonenar
Brunel University London
Budaya
Budi Darma
Budi P Hatees
Budiawan Dwi Santoso
Bujang Tan Domang
Bung Tomo
Capres dan Cawapres 2019
Catatan
Cerbung
Cerkak
Cerpen
Chairil Anwar
Chamim Kohari
Chavchay Syaifullah
CNN Indonesia
D. Dudu AR
D. Zawawi Imron
Dahlan Kong
Damanhuri
Damhuri Muhammad
Dami N. Toda
Damiri Mahmud
Daniel Paranamesa
Danilo Kis
Danuji Ahmad
Darju Prasetya
Darmanto Jatman
David ZA
Dea Anugrah
Dedi Pramono
Deni Jazuli
Denny Mizhar
Desiana Medya A.L
Dewan Kesenian Lamongan (DKL)
Dian
Diana A.V. Sasa
Didin Tulus
Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan
Diskusi buku
Djibril Muhammad
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Djulianto Susantio
Dody Yan Masfa
Dom Dinis
Donny Syofyan
Dorothea Rosa Herliany
Dwi Arjanto
Dwi Cipta
Dwi Fitria
Dwi Kartika Rahayu
Dwi Pranoto
Dwi S. Wibowo
Dwidjo U. Maksum
Edeng Syamsul Ma’arif
Edi Purwanto
Edith Koesoemawiria
EH Ismail
Eidi Krina Jason Sembiring
Eka Budianta
Eka Fendri Putra
Eka Kurniawan
Eko Endarmoko
Eko Nuryono
Elin Yunita Kristanti
Ellyn Novellin
Elnisya Mahendra
Em Syuhada’
Emha Ainun Nadjib
Eny Rose
Eriyanti
Esai
Evan Ys
Evieta Fadjar
F Rahardi
Fahrudin Nasrulloh
Faisal Kamandobat
Fakhrudin Aris
Fanani Rahman
Fariz al-Nizar
Faruk
Fatah Anshori
Fatah Yasin Noor
Fauzan Al-Anzhari
Fazabinal Alim
Felix K Nesi
Ferdiansyah Thajib
Festival Sastra Gresik
Festival Teater Religi
Forum Santri Nasional
Forum Sastra Lamongan
Furqon Lapoa
Galuh Tulus Utama
Ganug Nugroho Adi
Gde Artawan
Gede Mugi Raharja
Gerakan Surah Buku (GSB)
Gerson Poyk
Gito Waluyo
Goenawan Mohamad
Gola Gong
Grathia Pitaloka
Gugun El-Guyanie
Gunoto Saparie
Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin
Gus Dur
H.B. Jassin
Haaretz
Hadi Napster
Halim HD
Hamberan Syahbana
Hamdy Salad
Hamzah Fansuri
Haris del Hakim
Haris Saputra
Harri Ash Shiddiqie
Harry Susilo
Hartono Harimurti
Hasan Junus
Hasnan Bachtiar
Hawe Setiawan
Henri Nurcahyo
Hepi Andi Bastoni
Heri CS
Heri Latief
Heri Listianto
Heri Santoso
Hermien Y. Kleden
Hernadi Tanzil
Herry Lamongan
Heru CN
Heru Joni Putra
Hikmat Gumelar
Hilmi Abedillah
Hudan Hidayat
I Made Prabaswara
I Nyoman Darma Putra
I Nyoman Suaka
Ibnu Rusydi
Ibnu Wahyudi
IGK Tribana
Ignas Kleden
Ignatius Yunanto
Imam Muhayat
Imam Nawawi
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Indra J. Piliang
Indra Tjahjadi
Indra Tranggono
IPNU Kabupaten Lamongan 1955
Isbedy Stiawan Z.S.
Iskandar Noe
Iwan Kurniawan
Iwank
Jadid Al Farisy
Jafar Fakhrurozi
Jalan Raya Simo Sungelebak
Jamal D Rahman
Jamaluddin Mohammad
Jamrin Abubakar
Jauhari Zailani
Javed Paul Syatha
Jean Couteau
Jiero Cafe
Jihan Fauziah
JJ. Kusni
Jo Batara Surya
Joao Ruiz De Castelo Branco
Johan Khoirul Zaman
John Halmahera
John Sinartha Wolo
Joko Budhiarto
Joko Pinurbo
Joko Sandur
Joko Widodo
Jual Buku
Jual Buku Paket Hemat
Jurnalisme Sastrawi
Jusuf AN
K.H. Anwar Manshur
K.H. Ma'ruf Amin
Karanggeneng
Kasnadi
Katrin Bandel
Kemah Budaya Panturan (KBP)
Khoshshol Fairuz
Ki Ompong Sudarsono
Kingkin Puput Kinanti
Kirana Kejora
Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias
Komunitas Perupa Lamongan
Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII)
KOSTELA
Kritik Sastra
Kukuh S Wibowo
Kukuh Yudha Karnanta
Kurnia EF
L. Ridwan Muljosudarmo
Laksmi Sitoresmi
Lamongan
Lamongan 1916
Larung Sastra
Lathifa Akmaliyah
Leila S. Chudori
Leo Tolstoy
Lina Kelana
Linda Christanty
Liza Wahyuninto
Loe Lan Ing
Lukisan Rengga AP
Lukman Santoso Az
Lutfi Rakhmawati
Lynglieastrid Isabellita
Lysander Kemp
M Anta Kusuma
M. Aan Mansyur
M. Harir Muzakki
M. Latief
M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S.
M. Lukluk Atsmara Anjaina
M. Lutfi
M. Raudah Jambak
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
Mahamuda
Mahendra Cipta
Mahmud Jauhari Ali
Majelis Sastra Asia Tenggara
Makalah Tinjauan Ilmiah
Mala M.S
Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo
Maman S. Mahayana
Manneke Budiman
Mardi Luhung
Margita Widiyatmaka
Marhalim Zaini
Mario F. Lawi
Marsi Ragaleka
Martin Aleida
Martin Lings
Masdharmadji
Mashuri
Mathori A Elwa
Matroni Muserang
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Misbahus Surur
Mochtar Lubis
Mohammad Eri Irawan
Muafiqul Khalid MD
Mudjia Rahardjo
Muh Syaifullah
Muhajir Arifin
Muhamad Rifai
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Alimudin
Muhammad Aris
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Rain
Muhammad Taufiqurrohman
Muhammad Wava Al-Hasani
Muhammad Yamin
Muhammad Yasir
Muhammad Zuriat Fadil
Muhammadun A.S
Mujtahid
Mujtahidin Billah
Mulyadi SA
Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik
Musfi Efrizal
Muslim Kasim
Musyafak
Nadhi Kiara Zifen
Nafi’ah Al-Ma’rab
Nailunni’am
Naqib Najah
Naskah Teater
Nasrullah Thaleb
Nawa Tunggal
Nevatuhella
Nezar Patria
Nina Mussolini-Hansson
Nirwan Ahmad Arsuka
Nirwan Dewanto
Nitis Sahpeni
Nizar Qabbani
Noor H. Dee
Noval Jubbek
Novel
Nunung Nurdiah
Nurel Javissyarqi
Nurjanah
Nurul Anam
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Nuryana Asmaudi
Obrolan
Octavio Paz
Olivia Kristina Sinaga
Orasi Budaya Akhir Tahun 2018
Pablo Neruda
Pagelaran Musim Tandur
Pawang Surya Kencana
PC. Lesbumi NU Babat
PDS H.B. Jassin
PDS HB Jassin
Pesantren Tebuireng
Petrus Nandi
Philipus Parera
Pipiet Senja
Plato
Pramoedya Ananta Toer
Pratono
Pringadi AS
Priyatna Abdurrasyid
Prof Dr Faisal Ismail MA
Prosa
Puisi
Puji Santosa
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
Pustaka Ilalang
PUstaka puJAngga
Putu Fajar Arcana
Putu Wijaya
R Toto Sugiharto
Radhar Panca Dahana
Rahmat Sularso Nh
Raihul Fadjri
Raja Ali Haji
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Ramadhan Batubara
Ranang Aji SP
Ratnaning Asih
Ratno Fadillah
Raudal Tanjung Banua
Raudlotul Immaroh
Redland Movie
Reiny Dwinanda
Rengga AP
Resensi
Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak 1991-1992
Rheza Ardiansyah
Riadi Ngasiran
Ribut Wijoto
Ridwan Munawwar Galuh
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Rinto Andriono
Riris K. Toha-Sarumpaet
Risang Anom Pujayanto
Riyadhus Shalihin
Riyon Fidwar
Robin Al Kautsar
Rodli TL
Rojiful Mamduh
Romi Zarman
Rosihan Anwar
Roso Titi Sarkoro
Rudy Polycarpus
Rumah Budaya Pantura (RBP)
Rx King Motor
S Yoga
S. Jai
S.W. Teofani
Sabine Mueller
Sabrank Suparno
Sahaya Santayana
Saifur Rohman
Sainul Hermawan
Sajak
Salamet Wahedi
Samin
Samsudin Adlawi
Sanggar Pasir
Sanggar Rumah Ilalang
Sapardi Djoko Damono
Saparinah Sadli
Sartika Dian Nuraini
Sarworo Sp
Satmoko Budi Santoso
Satriani
Satriwan
Satyagraha Hoerip
Saut Situmorang
Sayyid Fahmi Alathas
Sejarah
SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang
SelaSastra Boenga Ketjil
Seno Gumira Ajidarma
Seno Joko Suyono
Septi Sutrisna
Sergi Sutanto
Setia Naka Andrian
Shinta Maharani
Shiny.ane el’poesya
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sita Planasari A
Siti Khoeriyah
Siti Muyassarotul Hafidzoh
Siti Sa’adah
Sitor Situmorang
Siwi Dwi Saputro
Siwi Tri Puji B
Sjifa Amori
Sofian Dwi
Sofyan RH. Zaid
Solihin
Solo Exhibition Rengga AP
Soni Farid Maulana
Sony Prasetyotomo
Sri Wintala Achmad
Sri Wulan Rujiati Mulyadi
St Sularto
Stefanus P. Elu
Suci Ayu Latifah
Sudartomo Macaryus
Sugiarta Sriwibawa
Sugiarto
Sujatmiko
Sunaryono Basuki Ks
Sungatno
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suripto SH
Surya Lesmana
Suryadi
Suryanto Sastroatmodjo
Susianna
Sutamat Arybowo
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Syamsudin Walad
Syi'ir
Sylvianita Widyawati
Syu'bah Asa
TanahmeraH ArtSpace
Tarmuzie
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Setiawan
Teguh Winarsho AS
Temu Penyair Timur Jawa
Tengsoe Tjahjono
Th Sumartana
Thales
Theo Uheng Koban Uer
Timur Budi Raja
Titik Alva-Alvi Choiriyah
Tjahjono EP
Tjahjono Widarmanto
To Take Delight
Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan
Tomas Transtroemer
Tosa Poetra
Toto Gutomo
TS Pinang
Tu-ngang Iskandar
Udo Z. Karzi
Ulil Abshar-Abdalla
Umar Fauzi Ballah
Umar Kayam
Umbu Landu Paranggi
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Usman Arrumy
Uwell's King Shop
Uwell's Setiawan
Viddy AD Daery
Virdika Rizky Utama
W. Haryanto
W.S. Rendra
Wahyu Awaludin
Warih Wisatsana
Waskiti G Sasongko
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Wemmy Alfadhli
Wicaksono
Widya Oktaviani
Wina Bojonegoro
Wingko Legendaris dari Babat-Lamongan
Wisnu T Hanggoro
Wowok Hesti Prabowo
Y Alprianti
Y. Wibowo
Yani Arifin Sholikin
Yanto Musthofa
Yasraf Amir Piliang
Yayat R. Cipasang
Yohanes Padmo Adi Nugroho
Yohanes Sehandi
Yok’s Slice Priyo
Yoks Kalachakra
Yona Primadesi
Yoram Kaniuk
Yunit Permadi
Yusi A. Pareanom
Yusri Fajar
Yuval Noah Harari
Yuyun Ifa Naliah
Zaim Rofiqi
Zainal Arifin Thoha
Zaki Zubaidi
Zawawi Se
Zehan Zareez
Zen Rachmat Sugito
Tidak ada komentar:
Posting Komentar