Jumat, 23 Maret 2012

Catatan Dari Festival Musikalisasi Puisi Indonesia

Furqon Lapoa
http://kendaripos.co.id/

Walaupun tidak sepopuler baca puisi, musikalisasi puisi sesungguhnya bukan “barang baru” di Indonesia, demikian juga Sulawesi Tenggara. Tahun silam misalnya, Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara menyelenggarakan pelatihan musikalisasi puisi bagi para siswa dari beberapa sekolah di Kota Kendari, mendatangkan instruktur dari Jakarta, AGS Arya Dipayana. Kegiatan pelatihan tersebut diakhiri dengan semacam lomba antarpeserta, yang dimenangi oleh siswa peserta pelatihan utusan dari Madrasah Aliyah Ummushabri, Kendari.

Olah kreatif anak-anak yang menjuarai musikalisasi itu tidak berhenti ketika pelatihan usai. Mereka kemudian membentuk kelompok musikalisasi puisi Khitari, dan melanjutkan proses kreatif melagukan puisi di bawah bimbingan Syaifuddin Gani, Arif Relano Oba, dan saya. Kelompok yang belum lama terbentuk ini antara lain pernah tampil pada Prosesi Seni Malam Jumat Teater Sendiri pada Oktober 2007. Bulan November, Khitari diundang tampil pada lomba musikalisasi puisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa. Sayang sekali, kesempatan untuk tampil pada ajang nasional itu gagal diraih gara-gara kesibukan sebagian personilnya yang dalam waktu hampir bersamaan mengikuti pekan olah rada dan seni antar pesantren se-Indonesia di Kalimantan. Padahal, sebagian personil lain sudah berangkat ke Jakarta.

Pada bulan April 2008, penyair Syaifuddin Gani selaku Koordinator Musikalisasi Puisi Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara menerima undangan dari Komunitas Sanggar Matahari untuk mengikuti Festival Musikalisasi Puisi tingkat Nasional – dirangkaikan dengan rapat koordinasi Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia (Kompi) di Jakarta, akhir Mei lalu. Tak ingin lagi menyia-nyiakan kesempatan, pekerja seni musikalisasi puisi (yang masih terbatas jumlahnya) sepakat menunjuk Khitari untuk ikut berpartisipasi festival musikalisasi puisi nasional tersebut.

Penunjukan tersebut dimungkinkan mengingat Khitari bisa disebut sebagai satu-satunya kelompok seni yang mengkhususkan diri dalam musikalisasi puisi. Kelompok Khitari pulalah yang siap untuk berangkat dengan segala resiko. Kesiapan menanggung “resiko” (menguras saku untuk biaya transportasi pulang pergi, misalnya) adalah hal penting, mengingat kegiatan-kegiatan kesenian di provinsi ini masih dipandang sebelah mata – kecuali kegiatan-kegiatan kesenian dengan dana proyek. Dewan kesenian yang di daerah lain menjadi naungan dan pengayom bagi kreativitas para seniman, sudah lama tak terdengar aktivitasnya di sini.

Setelah melakukan proses latihan selama lebih kurang satu bulan, Khitari dengan personil Furqon Lapoa, Arif Relano Oba, Nur Khairah, Dilla, Irfan, memutuskan berangkat. Seperti sudah diduga sebelumnya, para personil Khitari harus merogoh “saku” sendiri karena hingga hari pemberangkatan, belum ada satu pun sponsor yang bersedia memberikan bantuan. Bantuan memang datang dari Kantor Bahasa Propinsi Sulawesi Tenggara dan Badan Pariwisata Sulawesi Tenggara, tetapi jumlahnya tidaklah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan biaya transportasi.

Akan tetapi, minimnya dana bukanlah sesuatu yang harus disikapi secara cengeng. Sebab, selain telah menerima undangan ikut berpartisipasi, juga kami terpacu untuk membuktikan kepada khalayak nasional bahwa Kendari bukan hanya bisa terkenal karena aksi demonstrasi-anarkhisnya (akhir Maret lalu), tetapi juga oleh geliat seninya, antara lain musikalisasi puisi. Dan, tanpa sikap ‘nekad’, kesenian memang tidak akan maju. Karena, sekali lagi, sudah jadi rahasia umum, dunia Kesenian (dengan huruf kapital!) masih kurang dilirik, baik pemerintah maupun perusahaan-perusahaan swasta yang biasa mensponsori kegiatan hiburan dan olahraga.

Akibat kekurangan dana pulalah, maka kami tidak bisa berangkat berombongan, tetapi ‘dicicil’. Nur Khairah dan Dilla berangkat pada 22 Mei 2008, Irfan dan saya berangkat pada 23 Mei 2008, sementara Arif Relano Oba menyusul pada 24 Mei 2008. Meski berangkat secara terpisah, peruntungan masih mempertemukan kami di Wisma Pemuda dan Olahraga Cibubur, Jakarta.

Pemberangkatan yang terpisah tersebut berimbas pada tidak maksimalnya mengikuti rangkaian Rapat Koordinasi, sebab acara berlangsung pada tanggal 22-26 Mei 2008. Meski begitu, tentu ada yang dapat diraih dalam acara tersebut. Di antaranya saja, latihan bersama (musikalisasi puisi) yang dihadiri oleh perwakilan dari Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara, yang didampingi oleh Deavies Sanggar Matahari.

Dalam sesi latihan bersama itu menentukan komunitas yang layak untuk tampil di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki. Dan terpilihlah Khitari sebagai penyaji pertama (24 Mei 2008, jam 20.00 WIB) dengan membawakan musikalisasi puisi “Rinduku Pulang” karya Abd. Razak Abadi, dan mendapat respon yang baik dari penonton. Acara itu antara lain dihadiri oleh Kepala Kantor Pusat Bahasa, di samping sejumlah seniman dari berbagai daerah. Sehabis pertunjukan musikalisasi puisi Khitari dari Kendari, di akhir acara salah seorang penonton berkomentar, “Penampilan Khitari memiliki warna sendiri, garapan musik berbeda dengan penyaji lain, dan kostumnya yang etnis banget.”

Adapun Rapat Koordinasi Nasional Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia (Kompi) antara lain memutuskan pembentukan Kompi di tingkat propinsi dan kabupaten/kota, sementara Kompi pusat berkedudukan di wilayah Jabotabek. Di samping itu, rakornas juga menghasilkah sejumlah program, di antaranya: (1) membentuk kantong-kantong/sanggar-sanggar musikalisasi puisi Indonesia, (2) mengadakan pelatihan, workshop, bengkel calon penyuluh dan juri musikalisai puisi, (3) mengadakan festival musikalisasi secara berjenjang mulai kabupaten/kota, provinsi, nasional, dan internasional, (4) mengadakan konser dan pentas keliling musikalisasi puisi, dan (5) mengadakan kerja sama lintas daerah.

Hasil Rakornas KOMPI ini dirumuskan pada 25 Mei 2008 bertempat di gedung Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Cibubur, dengan susunan tim perumus: Agus R. Sarjono, Ratun Untoro, Suyadi San, Hasan Al Banna, Nukman, Ali Syamsuddin Arsi, dan Bucek Hijazie. Untuk mengisi kekosongan kepengurusan di Sulawesi Tenggara, Kompi Pusat menunjuk saya sebagai Ketua Kompi Provinsi Sulawesi Tenggara. Tentu saja, bagi saya, penunjukan ini menuntut tanggung jawab yang tidak mudah. Sebab musikalisasi puisi belumlah begitu memasyarakat dan masih dinikmati oleh kalangan tertentu. Tidak seperti musik komersial, misalnya Peter Pan, Kangen Band dan lain-lain.

Begitulah. Meski bisa mengikuti seluruh rangkaian acara dan saling berbagi ilmu dengan peserta dari daerah lain, tetapi sebagaimana keberangkatan, lagi-lagi kepulangan saya dan kawan-kawan mengalami masalah kurangnya dana. Hingga tulisan ini dikirimkan ke Kendari Pos, saya masih terkatung-katung di Yogyakarta, satu orang di Makasar, sedang tiga orang lagi alhamdulillah telah sampai di Kendari. Namun, mudah-mudahan peristiwa semacam ini tidaklah mengurangi spirit untuk memajukan dunia kesenian di Sulawesi Tenggara, khususnya musikalisasi puisi.
Tabik.

Yogyakarta, 5 Juni 2008

Furqon Lapoa, Guru Seni dan Budaya MAS At-Taqwa Lapoa, pembina kelompok musikalisasi puisi Khitari, baru-baru ini ditunjuk sebagai Ketua Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia (Kompi) Provinsi Sulawesi Tenggara.

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzib A. Azis Masyhuri A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Riyadi Amar A. Yusrianto Elga A.H. J Khuzaini A.J. Susmana A.S Laksana Abd. Basid Abdul Azis Sukarno Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abimardha Kurniawan Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adi Faridh Adian Husaini Adreas Anggit W. Adrizas Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agni Rahadyanti Aguk Irawan M.N. Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Bing Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Hartanto Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Naufel Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Airlangga Pribadi Ajip Rosidi Akbar Ananda Speedgo Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Aldila Avrikartika Alfred Tuname Ali Audah Ali Soekardi Amien Wangsitalaja Andhi Setyo Wibowo Andi Andrianto Andong Buku #3 Andry Deblenk Angela Anggota FSL Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Septian Anwar Nuris Any Rufaidah APSAS (Apresiasi Sastra) Arafat Nur Ari Saputra Ariany Isnamurti Arie Yani Arief Junianto Arifin Hakim Arim Kamandaka Arina Habaidillah Armada Riyanto CM Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arwan Arysio Santos AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atafras Atmakusumah Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Babad Nuca Nepa Babe Derwan Badrut Tamam Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bambang Kuncoro Bambang Satriya Bambang Sugiharto Bandung Mawardi Banyuwangi Bengawan Solo di Karanggeneng Beni Setia Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Blambangan kuno Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P Hatees Budiawan Dwi Santoso Bujang Tan Domang Bung Tomo Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerkak Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah CNN Indonesia D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dahlan Kong Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Daniel Paranamesa Danilo Kis Danuji Ahmad Darju Prasetya Darmanto Jatman David ZA Dea Anugrah Dedi Pramono Deni Jazuli Denny Mizhar Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dian Diana A.V. Sasa Didin Tulus Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djibril Muhammad Djoko Pitono Djoko Saryono Djulianto Susantio Dody Yan Masfa Dom Dinis Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo U. Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Edi Purwanto Edith Koesoemawiria EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Endarmoko Eko Nuryono Elin Yunita Kristanti Ellyn Novellin Elnisya Mahendra Em Syuhada’ Emha Ainun Nadjib Eny Rose Eriyanti Esai Evan Ys Evieta Fadjar F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fakhrudin Aris Fanani Rahman Fariz al-Nizar Faruk Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fauzan Al-Anzhari Fazabinal Alim Felix K Nesi Ferdiansyah Thajib Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Forum Sastra Lamongan Furqon Lapoa Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Gde Artawan Gede Mugi Raharja Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gito Waluyo Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Haaretz Hadi Napster Halim HD Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamzah Fansuri Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Harry Susilo Hartono Harimurti Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Henri Nurcahyo Hepi Andi Bastoni Heri CS Heri Latief Heri Listianto Heri Santoso Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru CN Heru Joni Putra Hikmat Gumelar Hilmi Abedillah Hudan Hidayat I Made Prabaswara I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IGK Tribana Ignas Kleden Ignatius Yunanto Imam Muhayat Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra J. Piliang Indra Tjahjadi Indra Tranggono IPNU Kabupaten Lamongan 1955 Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iwan Kurniawan Iwank Jadid Al Farisy Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D Rahman Jamaluddin Mohammad Jamrin Abubakar Jauhari Zailani Javed Paul Syatha Jean Couteau Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Batara Surya Joao Ruiz De Castelo Branco Johan Khoirul Zaman John Halmahera John Sinartha Wolo Joko Budhiarto Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K.H. Anwar Manshur K.H. Ma'ruf Amin Karanggeneng Kasnadi Katrin Bandel Kemah Budaya Panturan (KBP) Khoshshol Fairuz Ki Ompong Sudarsono Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) KOSTELA Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kukuh Yudha Karnanta Kurnia EF L. Ridwan Muljosudarmo Laksmi Sitoresmi Lamongan Lamongan 1916 Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Linda Christanty Liza Wahyuninto Loe Lan Ing Lukisan Rengga AP Lukman Santoso Az Lutfi Rakhmawati Lynglieastrid Isabellita Lysander Kemp M Anta Kusuma M. Aan Mansyur M. Harir Muzakki M. Latief M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Raudah Jambak M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahamuda Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Majelis Sastra Asia Tenggara Makalah Tinjauan Ilmiah Mala M.S Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marsi Ragaleka Martin Aleida Martin Lings Masdharmadji Mashuri Mathori A Elwa Matroni Muserang Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Misbahus Surur Mochtar Lubis Mohammad Eri Irawan Muafiqul Khalid MD Mudjia Rahardjo Muh Syaifullah Muhajir Arifin Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yamin Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mujtahid Mujtahidin Billah Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak Nadhi Kiara Zifen Nafi’ah Al-Ma’rab Nailunni’am Naqib Najah Naskah Teater Nasrullah Thaleb Nawa Tunggal Nevatuhella Nezar Patria Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nitis Sahpeni Nizar Qabbani Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nunung Nurdiah Nurel Javissyarqi Nurjanah Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi Obrolan Octavio Paz Olivia Kristina Sinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pagelaran Musim Tandur Pawang Surya Kencana PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin PDS HB Jassin Pesantren Tebuireng Petrus Nandi Philipus Parera Pipiet Senja Plato Pramoedya Ananta Toer Pratono Pringadi AS Priyatna Abdurrasyid Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi Puji Santosa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya R Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Raja Ali Haji Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Ratnaning Asih Ratno Fadillah Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak 1991-1992 Rheza Ardiansyah Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riyadhus Shalihin Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Rodli TL Rojiful Mamduh Romi Zarman Rosihan Anwar Roso Titi Sarkoro Rudy Polycarpus Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Mueller Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Samin Samsudin Adlawi Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sapardi Djoko Damono Saparinah Sadli Sartika Dian Nuraini Sarworo Sp Satmoko Budi Santoso Satriani Satriwan Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sejarah SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Siwi Tri Puji B Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Solihin Solo Exhibition Rengga AP Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi St Sularto Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sudartomo Macaryus Sugiarta Sriwibawa Sugiarto Sujatmiko Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suripto SH Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutamat Arybowo Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syamsudin Walad Syi'ir Sylvianita Widyawati Syu'bah Asa TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Th Sumartana Thales Theo Uheng Koban Uer Timur Budi Raja Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto To Take Delight Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tomas Transtroemer Tosa Poetra Toto Gutomo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W. Haryanto W.S. Rendra Wahyu Awaludin Warih Wisatsana Waskiti G Sasongko Wawan Eko Yulianto Wawancara Wemmy Alfadhli Wicaksono Widya Oktaviani Wina Bojonegoro Wingko Legendaris dari Babat-Lamongan Wisnu T Hanggoro Wowok Hesti Prabowo Y Alprianti Y. Wibowo Yani Arifin Sholikin Yanto Musthofa Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yok’s Slice Priyo Yoks Kalachakra Yona Primadesi Yoram Kaniuk Yunit Permadi Yusi A. Pareanom Yusri Fajar Yuval Noah Harari Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Rachmat Sugito