Minggu, 11 Januari 2009

Alienasi Ketiadaan

Javed Paul Syatha

Segmen /1/

Pada Sebuah Galery Lukis
Tokoh:
Aku terlalu larut dalam tidur panjangku; mungkin saja mimpi yang menyeretku masuk ke negeri tak berjejak dari pikiran-pikiran yang jauh sekaligus menakutkan. Aku melihat batang-batang pohon beterbangan seperti dihempas badai, laut bergolak hebat, manusia-manusia tanpa kelamin berguling-guling mengitari aku dengan suara dan jerit ngeri. “Tuhan jika semua ini mimpi, beri aku mimpi yang lain!” seketika aku mendapati tubuhku meringkuk dipinggiran jalan raya dengan segala keresahan yang beku. Aku tidak akan percaya kalau tidak menyaksikannya sendiri; aku sangat bernafsu untuk membangunkannya, mengusir lalat-lalat yang berkerumun di mulutnya. Tapi benarkah itu aku? Tidak, aku tidak pernah sekalipun merindukan datang kepada diriku sendiri dengan mimpi, apalagi dalam keadaan yang tidak bisa aku percaya. Sungguh aku benar-benar merasa muak melihatnya, namun meski demikian aku musti tertawa; menertawakan kehidupan yang coreng moreng dari wajahku yang terlalu polos untuk kehidupan terasing ini.

Matilah aku! Ya, matilah aku, karena syurga telah menunggu dengan bidadari-bidadari bersayap perak, bukankah dalam kehidupan engkau terlalu najis untuk menyentuh seorang pelacur sekalipun? Maka matilah! sungguh, meskipun demikian aku adalah mimpi yang menakutkan bagi diriku sendiri. Tapi inilah yang terbaik dari sebagian kehidupan.

Demikianlah aku meringkuk kumal di pinggiran jalan raya; suatu pemandangan yang cukup menakjubkan saat puluhan warga kota berhamburan mengepungku dan tak satupun yang mengaku mengenali akau dalam gumamnya, padahal hampir sebagian dari mereka aku menghafalnya dengan baik. Sungguh mereka mengenakan topeng yang tidak lebih baik dari wajahnya sendiri-sendiri.

Tidak lama kemudian orang-orang berseragam itu mengamati aku lantas menggambarnya dalam bentuk seketsa tubuhku di jalan itu dengan batu kapur putih dan yang lain memasang plastik Panjang berwarna kekuningan tanpa aku tahu maksud mereka sedikitpun. Lantas aku buru-buru diangkat ke dalam mobil kemudian diantar ke rumah sakit dan orang-orang berseragam itu mendapat imbalan uang yang tidak sedikit; setara dengan harga pembunuh bayaran untuk satu mangsanya, kemudian mereka meninggalkan aku dengan senang hati.

Ya, disanalah aku merasakan sesuatu yang paling menjijikkan. Sekujur tubuhku terlihat pucat dan beku, aku dipindahkan dari lemari pendingin satu ke lemari yang lain, dari ruanggan yang penuh dengan mayat ke ruang praktik calon dokter, tubuhku diseminarkan, satu persatu organ tubuhku dimutilasi, kelaminku dipotong, mataku dicongkel, hati, jantung, ginjal dan otakku mereka simpan dalam etalase. Sebagian yang lain dimasukkan dalam plastik warna hitam kemudian dibuang ke laut dan menjadi menu saat senja bagi puluhan ekor predator ampibi. Sungguh akhir yang ngeri.

Tokoh: Demikianlah sebagian dari penggalan novel panjang yang tak pernah selesai dan menjadi inspirasi awal hadirnya lukisan-lukisanku, tapi bagaimana kalian bisa tidak menerimanya, padahal aku telah mempertaruhkan seluruh imajinasi dan impianku. Aku telah bekerja keras untuk semua ini!



Segmen /2/

Galeri lukisan itu selalu sepi dari pengunjung, seniman muda yang dipaksa tua oleh kerut keningnya itu hampir saja putus asa dengan apa yang telah ia kerjakan sepanjang usianya.

Hari-harinya, selain mengasiki suaranya yang parau juga asik dengan gitar kumal yang sedikitpun ia tak pecus memainkan harmony suatu nada. Bahkan ia telah biasa bicara sendiri, tersenyum sendiri, marah-marah kepada tuhan, membaca puisi keras-keras, kadang menangis tersedu memanggil-manggil nama ibunya dan tak jarang juga ia mengolok-ngolok dirinya sendiri selayaknya monolog dalam sebabak drama.

Pernah sekali waktu ia kering akan lukisan, lantas sebait puisi menjadi semacam aliran baru dalam hari-hari kanvasnya, dan sekarang lukisan puisi itu ia letakkan persis di depan pintu masuk sebuah galerinya yang sepi itu. Begini;
“… duniadunia corengmoreng!
kalian adalah sisasisa penolakanpenolakan sejarah
atas kepercayaankepercayaan zaman. maka segala sesuatunya layak
untuk mati:
dan aku adalah lukisan keterasingan
dari segala
yang pernah kau yakini
dan tak mau mati!



Segmen /3/

Tokoh: Semua memang terlanjur berbenturan, atau memang sengaja dibentur-benturkan dalam kehidupan, sebagaimana mimpi yang melampaui kesadaran akan dunia realitas, dan kebenaran yang bersandar pada kepercayaan. *

Sepanjang malam seniman itu berusaha keras menyelesaikan lukisan yang telah terbengkelai puluhan tahun dalam sebagaian mimpi-mimpinya, dan ingin menyelesaikannya sebelum ia mati. Sejak lama sebenarnya ia juga sudah menyiapkan obituari bagi dirinya sendiri, tapi tak kunjung mati juga. Mada di dalam galery dengan pintu setengah terbuka ia menggali kubur menanti kematian; barangkali Tuhan diam-diam telah menyetujui niatnya. Lantas orang-orang akan beramai-ramai membicarakannya, berebut lukisannya kemudian menjualnya sebagai barang langka karena pelukisnya sudah mati.

Tokoh: Ya, inilah akhir yang aku kehendaki, manusia-manusia menggelikan itu memburu lukisanku dan aku menertawakannya; karena aku telah menanggung semua beban berat kehidupanku sendiri, dan apa peduliku jika kelabang dan kalajengking saling menyengat di atas kuburanku nanti. Ya, aku akan mati, aku akan mati untuk pertama kalinya.

Seniman aneh itu menaruh lukisan terakhir yang baru diselesaikannya semalam di lubang kubur itu; berlukiskan wajahnya dan di sudut kiri bawah terterah tanda tangan bersebrangan dengan nama “Ifoel Mundzuk” lalu menguburnya dengan timbunan hasrat yang tergurat di keningnya.

Tokoh: Aku akan menebus kerja kerasku selama ini dengan pengasingan diri dari kehidupan, dari segala masa lalu; sebuah kehidupan baru dibalik kematianku yang lain. Meski orang seperti aku tidak pantas kehilangan roh untuk menempuh negeri beradab yang musti diperjuangkan, tapi aku harus membentuk dunia dalam kehendakku. Segala memang harus dilukiskan, lagi pula bukankah kita sebenarnya sedang hidup dalam tumpukan keterasingan! *
Tokoh: Mungkin hanya metamorfosisme sebentuk waktu; kelak menjawab segalanya. Ini hanyalah kesementaraan. (Gumamnya tajam...)

Lamongan, 2007

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzib A. Azis Masyhuri A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Riyadi Amar A. Yusrianto Elga A.H. J Khuzaini A.J. Susmana A.S Laksana Abd. Basid Abdul Azis Sukarno Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abimardha Kurniawan Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adi Faridh Adian Husaini Adreas Anggit W. Adrizas Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agni Rahadyanti Aguk Irawan M.N. Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Bing Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Hartanto Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Naufel Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Airlangga Pribadi Ajip Rosidi Akbar Ananda Speedgo Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Aldila Avrikartika Alfred Tuname Ali Audah Ali Soekardi Amien Wangsitalaja Andhi Setyo Wibowo Andi Andrianto Andong Buku #3 Andry Deblenk Angela Anggota FSL Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Septian Anwar Nuris Any Rufaidah APSAS (Apresiasi Sastra) Arafat Nur Ari Saputra Ariany Isnamurti Arie Yani Arief Junianto Arifin Hakim Arim Kamandaka Arina Habaidillah Armada Riyanto CM Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arwan Arysio Santos AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atafras Atmakusumah Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Babad Nuca Nepa Babe Derwan Badrut Tamam Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bambang Kuncoro Bambang Satriya Bambang Sugiharto Bandung Mawardi Banyuwangi Bengawan Solo di Karanggeneng Beni Setia Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Blambangan kuno Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P Hatees Budiawan Dwi Santoso Bujang Tan Domang Bung Tomo Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerkak Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah CNN Indonesia D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dahlan Kong Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Daniel Paranamesa Danilo Kis Danuji Ahmad Darju Prasetya Darmanto Jatman David ZA Dea Anugrah Dedi Pramono Deni Jazuli Denny Mizhar Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dian Diana A.V. Sasa Didin Tulus Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djibril Muhammad Djoko Pitono Djoko Saryono Djulianto Susantio Dody Yan Masfa Dom Dinis Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo U. Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Edi Purwanto Edith Koesoemawiria EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Endarmoko Eko Nuryono Elin Yunita Kristanti Ellyn Novellin Elnisya Mahendra Em Syuhada’ Emha Ainun Nadjib Eny Rose Eriyanti Esai Evan Ys Evieta Fadjar F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fakhrudin Aris Fanani Rahman Fariz al-Nizar Faruk Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fauzan Al-Anzhari Fazabinal Alim Felix K Nesi Ferdiansyah Thajib Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Forum Sastra Lamongan Furqon Lapoa Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Gde Artawan Gede Mugi Raharja Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gito Waluyo Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Haaretz Hadi Napster Halim HD Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamzah Fansuri Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Harry Susilo Hartono Harimurti Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Henri Nurcahyo Hepi Andi Bastoni Heri CS Heri Latief Heri Listianto Heri Santoso Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru CN Heru Joni Putra Hikmat Gumelar Hilmi Abedillah Hudan Hidayat I Made Prabaswara I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IGK Tribana Ignas Kleden Ignatius Yunanto Imam Muhayat Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra J. Piliang Indra Tjahjadi Indra Tranggono IPNU Kabupaten Lamongan 1955 Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iwan Kurniawan Iwank Jadid Al Farisy Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D Rahman Jamaluddin Mohammad Jamrin Abubakar Jauhari Zailani Javed Paul Syatha Jean Couteau Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Batara Surya Joao Ruiz De Castelo Branco Johan Khoirul Zaman John Halmahera John Sinartha Wolo Joko Budhiarto Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K.H. Anwar Manshur K.H. Ma'ruf Amin Karanggeneng Kasnadi Katrin Bandel Kemah Budaya Panturan (KBP) Khoshshol Fairuz Ki Ompong Sudarsono Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) KOSTELA Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kukuh Yudha Karnanta Kurnia EF L. Ridwan Muljosudarmo Laksmi Sitoresmi Lamongan Lamongan 1916 Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Linda Christanty Liza Wahyuninto Loe Lan Ing Lukisan Rengga AP Lukman Santoso Az Lutfi Rakhmawati Lynglieastrid Isabellita Lysander Kemp M Anta Kusuma M. Aan Mansyur M. Harir Muzakki M. Latief M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Raudah Jambak M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahamuda Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Majelis Sastra Asia Tenggara Makalah Tinjauan Ilmiah Mala M.S Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marsi Ragaleka Martin Aleida Martin Lings Masdharmadji Mashuri Mathori A Elwa Matroni Muserang Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Misbahus Surur Mochtar Lubis Mohammad Eri Irawan Muafiqul Khalid MD Mudjia Rahardjo Muh Syaifullah Muhajir Arifin Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yamin Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mujtahid Mujtahidin Billah Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak Nadhi Kiara Zifen Nafi’ah Al-Ma’rab Nailunni’am Naqib Najah Naskah Teater Nasrullah Thaleb Nawa Tunggal Nevatuhella Nezar Patria Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nitis Sahpeni Nizar Qabbani Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nunung Nurdiah Nurel Javissyarqi Nurjanah Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi Obrolan Octavio Paz Olivia Kristina Sinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pagelaran Musim Tandur Pawang Surya Kencana PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin PDS HB Jassin Pesantren Tebuireng Petrus Nandi Philipus Parera Pipiet Senja Plato Pramoedya Ananta Toer Pratono Pringadi AS Priyatna Abdurrasyid Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi Puji Santosa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya R Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Raja Ali Haji Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Ratnaning Asih Ratno Fadillah Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak 1991-1992 Rheza Ardiansyah Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riyadhus Shalihin Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Rodli TL Rojiful Mamduh Romi Zarman Rosihan Anwar Roso Titi Sarkoro Rudy Polycarpus Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Mueller Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Samin Samsudin Adlawi Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sapardi Djoko Damono Saparinah Sadli Sartika Dian Nuraini Sarworo Sp Satmoko Budi Santoso Satriani Satriwan Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sejarah SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Siwi Tri Puji B Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Solihin Solo Exhibition Rengga AP Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi St Sularto Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sudartomo Macaryus Sugiarta Sriwibawa Sugiarto Sujatmiko Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suripto SH Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutamat Arybowo Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syamsudin Walad Syi'ir Sylvianita Widyawati Syu'bah Asa TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Th Sumartana Thales Theo Uheng Koban Uer Timur Budi Raja Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto To Take Delight Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tomas Transtroemer Tosa Poetra Toto Gutomo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W. Haryanto W.S. Rendra Wahyu Awaludin Warih Wisatsana Waskiti G Sasongko Wawan Eko Yulianto Wawancara Wemmy Alfadhli Wicaksono Widya Oktaviani Wina Bojonegoro Wingko Legendaris dari Babat-Lamongan Wisnu T Hanggoro Wowok Hesti Prabowo Y Alprianti Y. Wibowo Yani Arifin Sholikin Yanto Musthofa Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yok’s Slice Priyo Yoks Kalachakra Yona Primadesi Yoram Kaniuk Yunit Permadi Yusi A. Pareanom Yusri Fajar Yuval Noah Harari Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Rachmat Sugito