Minggu, 27 Mei 2012

Sejarah, Gagasan di Balik Peristiwa

St Sularto
Kompas, 25 Okt 2008

Menjelang pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Antonius Eddy Kristiyanto OFM (50), teringat sejumlah nama. Di antaranya Kardiyat Wiharyato, guru sejarah di SMP Kanisius Pakem, Sleman, Yogyakarta, serta Martinus Antonius Weselinus (MAW) Brouwer OFM, psikolog dan kolumnis yang menentukan masa depannya sebagai anggota Ordo Fratrum Minorum (OFM).

Pak Kardiyat menimbulkan minat saya studi sejarah. Pengetahuan ensiklopedisnya mampu mengaitkan peristiwa yang satu dengan peristiwa lainnya. Saat mengajar ia tak bawa buku, bercerita sepanjang jam pelajaran. Pengetahuannya amat komprehensif,” kata Eddy Kristiyanto OFM.
Mengenang Pak Kardiyat, baginya, berarti menghidupkan ingatan benih minat belajar sejarah sejak kelas I SMP Kanisius, Pakem. Mengenang awal-awal pendidikan menengah, berarti mengenang tingkah laku ”usil”.

Ia menyebut salah satu contoh. Setamat SMP, ia tak diterima di Seminari Menengah Mertoyudan karena saat tes malah mandi dengan menceburkan diri ke bak air. ”Padahal bak kamar mandinya bersambung, jadi airnya kotor semua.”

Tentang MAW Brouwer, Eddy bercerita, setamat SMA Seminari Menengah Stella Maris dan SMA Mardi Yuana Bogor tahun 1977, ia melamar ke OFM. Ketika tes psikologi, ia diminta menuangkan pemikirannya tentang perkawinan dalam gambar. Ia teringat ilustrasi GM Sudarta di buku kumpulan tulisan MAW Brouwer, Bapak Ibu Dengarlah!

”Saya gambar seorang ibu gendut di atas kereta dengan suaminya sebagai kuda. Saya tidak diterima,” katanya.

Eddy lalu ke Bandung menemui MAW Brouwer OFM. Ia menghadap Brouwer. ”Saat saya masuk ke kamarnya, dia sibuk mengetik. Tanpa melihat saya, dia bertanya, ’Kamu mau masuk fransiskan? Saya jawab, ya Pater. Sambil terus mengetik ia bilang, ya masuk sana.’ Beberapa hari kemudian saya menerima surat diterima sebagai calon fransiskan.”

Mengenai kecintaannya pada sejarah gereja, diawali saat ia diminta belajar Sejarah Gereja di Universitas Kepausan Gregoriana Roma, tahun 1989. ”Awalnya saya merasa cupet, bahasa Latin saya, bahasa resmi gereja yang berabad-abad dipertahankan, amat terbatas. Padahal, hampir semua sumber pertama ditulis dalam bahasa Latin,” katanya.

Hari Sabtu (25/10) ini, Dr Eddy Kristiyanto, Ketua STF Driyarkara ini, dikukuhkan sebagai guru besar bidang sejarah dengan orasi ilmiah Sejarah sebagai Locus Philosophicus et Theologicus di Kampus STF Driyarkara, Jakarta.

Tujuh tahun belajar di Roma dengan obyek penelitian disertasi di Jerman tentang ”uskup buruh” Wilhelm Emmanuel von Ketteler (1811-1877) mengkristalkan beberapa keyakinannya, antara lain bahwa belajar sejarah itu berbeda dengan belajar renang, misalnya. Mahasiswa yang tak belajar khusus ilmu sejarah, umumnya tak dibekali metode telaah historis. Ini perlu disiasati dengan pengetahuan komprehensif.

Tiadanya pengetahuan ini membuat orang tak mampu menghubungkan peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain. ”Pendasaran metodologi perlu kuat. Kalau pengalaman eksistensial merupakan salah satu basis belajar sejarah, maka terjun langsung tak cukup. Perlu piranti untuk membedah dan menganalisis pengalaman.”

Belajar sejarah berarti memahami gagasan atau alam pikiran di balik peristiwa. Data historis itu penting dan bermanfaat, tergantung bagaimana menghidupkannya menjadi sejarah alam pikiran dan makna yang berkaitan dengan faktor sosial, politik, ekonomi, dan kultural.

Historiografi

Mirip pendekatan historiografi yang dipelopori Prof Sartono Kartodirdjo? ”Ya, belajar sejarah itu tak identik dengan mencatat dan menghafal data historis,” kata Eddy.

Meminjam istilah Frankle, teori-teori historiografis sudah menjadi bagian dari masyarakat Eropa. Belajar sejarah gereja Eropa berarti belajar sejarah Eropa.

”Saya mengambil Jerman untuk penelitian, karena Jerman itu sumber semua ilmu sosial keagamaan. Teori dan tokoh pemikir besar lahir dan tumbuh di sini. Ini termasuk pemikiran besar yang diadopsi dan memberi inspirasi teologi pembebasan di Amerika Latin.”

Lewat tokoh Uskup Von Ketteler, uskup kaum buruh yang hidup di abad ke-19 itu, Eddy memperoleh keyakinan tentang ilmu sejarah. Sejarah merupakan rekayasa pikiran sejarawan. Hal yang banyak diketahui sejarawan adalah masa lampau, sementara masa kini dan masa depan, relatif sedikit.

Kebenaran sejarah bersifat sementara. Ketika ditemukan data baru, seharusnya dilakukan koreksi dan interpretasi baru. Semakin banyak data dan bahan, semakin baik sejarawan melakukan interpretasi. Dalam arti, semakin obyektif dan semakin konvergen. Historiografi diperlukan untuk melengkapi data. Ini berarti sejarah membutuhkan ilmu-ilmu lain, seperti sosiologi.

Menyangkut pendidikan sejarah, mestilah dihapus rasa kekhawatiran. Biarkan anak-anak tahu seperti adanya. Sesuatu yang tak gampang diwujudkan dalam sebuah negara otoriter. Sebaliknya, di negara yang kurang otoriter, dengan proses pendewasaan yang lebih cepat, fakta historis bisa disampaikan lebih awal.

Konsep locus philosophicus et theologicus—proposisi judul pidatonya, kata Eddy, dipungut dari Melchior Cano (meninggal 1560). Locus tak sekadar berarti tempat, tetapi prinsip teologis. Locus sesungguhnya berasal dari pewahyuan, sedangkan ”tempat asing” dapat dikenali oleh kodrat insani. Maka, sejarah dengan akal budi dan otoritas filosofis merupakan locus atau sumber teologis dari teologi.

Tentang masalah obyektivitas sejarah, menurut dia, ada dua hal yang perlu dipertimbang- kan. Pertama, interpretasi sebagai bagian dalam menetapkan fakta historis. Kedua, tidak ada interpretasi yang mutlak obyektif.

Sejarawan diandaikan tahu sebenar-benarnya dan selengkapnya tentang fakta historis. Pengetahuan bermanfaat untuk melihat jati diri sekaligus bahan belajar masa kini dan masa depan.

Lalu, apa kunci agar obyektivitas sejarah bisa dipertanggungjawabkan? Ketika sejarawan taat dan konsisten pada prinsip-prinsip penelitian, di antaranya bisa mempertanggungjawabkannya sebagai kebenaran ilmiah, tak berat sebelah, dan bebas dari kepentingan non-ilmiah.

BIODATA
Nama: A Eddy Kristiyanto OFM
Lahir: Degolan, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, DI Yogyakarta
Pendidikan:
- Sarjana Muda STF Driyarkara, 1982
- S-1 IKIP Sanata Dharma (sekarang Universitas Sanata Dharma), 1983
- S-2 Institut Filsafat Teologi St Paulus, Kentungan, Yogyakarta, 1986
- Doktor dari Universitas Gregoriana, Roma, 1996

Pekerjaan:
- Ditahbiskan sebagai pastor OFM, 1986
- Dosen di STF Driyarkara, sejak 1996
- Mengajar di FKIP Ilmu Teologi di Unika Atma Jaya, Jakarta, sejak 2006
- Anggota Komisi Teologi Konferensi Waligereja Indonesia, sejak 1998
- Anggota Office of Theological Concerns of FABC, Bangkok, sejak 2007

Karya buku antara lain:
- Gagasan yang Menjadi Peristiwa. Sketsa Sejarah Gereja Abad I-XV, Yogyakarta, Kanisius, 2002
- Visi Historis Komprehensif. Sebuah Pengantar, Yogyakarta, Kanisius, 2003
- Reformasi dari Dalam. Sejarah Gereja Zaman Modern, Yogyakarta, Kanisius, 2004
- Sakramen Politik. Mempertanggungjawabkan Memoria, Yogyakarta, Lamalera, 2008

Dijumput dari: http://cabiklunik.blogspot.com/2008/10/sosok-sejarah-gagasan-di-balik.html

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzib A. Azis Masyhuri A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Riyadi Amar A. Yusrianto Elga A.H. J Khuzaini A.J. Susmana A.S Laksana Abd. Basid Abdul Azis Sukarno Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abimardha Kurniawan Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adi Faridh Adian Husaini Adreas Anggit W. Adrizas Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agni Rahadyanti Aguk Irawan M.N. Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Bing Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Hartanto Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Naufel Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Airlangga Pribadi Ajip Rosidi Akbar Ananda Speedgo Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Aldila Avrikartika Alfred Tuname Ali Audah Ali Soekardi Amien Wangsitalaja Andhi Setyo Wibowo Andi Andrianto Andong Buku #3 Andry Deblenk Angela Anggota FSL Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Septian Anwar Nuris Any Rufaidah APSAS (Apresiasi Sastra) Arafat Nur Ari Saputra Ariany Isnamurti Arie Yani Arief Junianto Arifin Hakim Arim Kamandaka Arina Habaidillah Armada Riyanto CM Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arwan Arysio Santos AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atafras Atmakusumah Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Babad Nuca Nepa Babe Derwan Badrut Tamam Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bambang Kuncoro Bambang Satriya Bambang Sugiharto Bandung Mawardi Banyuwangi Bengawan Solo di Karanggeneng Beni Setia Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Blambangan kuno Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P Hatees Budiawan Dwi Santoso Bujang Tan Domang Bung Tomo Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerkak Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah CNN Indonesia D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dahlan Kong Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Daniel Paranamesa Danilo Kis Danuji Ahmad Darju Prasetya Darmanto Jatman David ZA Dea Anugrah Dedi Pramono Deni Jazuli Denny Mizhar Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dian Diana A.V. Sasa Didin Tulus Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djibril Muhammad Djoko Pitono Djoko Saryono Djulianto Susantio Dody Yan Masfa Dom Dinis Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo U. Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Edi Purwanto Edith Koesoemawiria EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Endarmoko Eko Nuryono Elin Yunita Kristanti Ellyn Novellin Elnisya Mahendra Em Syuhada’ Emha Ainun Nadjib Eny Rose Eriyanti Esai Evan Ys Evieta Fadjar F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fakhrudin Aris Fanani Rahman Fariz al-Nizar Faruk Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fauzan Al-Anzhari Fazabinal Alim Felix K Nesi Ferdiansyah Thajib Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Forum Sastra Lamongan Furqon Lapoa Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Gde Artawan Gede Mugi Raharja Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gito Waluyo Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Haaretz Hadi Napster Halim HD Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamzah Fansuri Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Harry Susilo Hartono Harimurti Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Henri Nurcahyo Hepi Andi Bastoni Heri CS Heri Latief Heri Listianto Heri Santoso Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru CN Heru Joni Putra Hikmat Gumelar Hilmi Abedillah Hudan Hidayat I Made Prabaswara I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IGK Tribana Ignas Kleden Ignatius Yunanto Imam Muhayat Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra J. Piliang Indra Tjahjadi Indra Tranggono IPNU Kabupaten Lamongan 1955 Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iwan Kurniawan Iwank Jadid Al Farisy Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D Rahman Jamaluddin Mohammad Jamrin Abubakar Jauhari Zailani Javed Paul Syatha Jean Couteau Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Batara Surya Joao Ruiz De Castelo Branco Johan Khoirul Zaman John Halmahera John Sinartha Wolo Joko Budhiarto Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K.H. Anwar Manshur K.H. Ma'ruf Amin Karanggeneng Kasnadi Katrin Bandel Kemah Budaya Panturan (KBP) Khoshshol Fairuz Ki Ompong Sudarsono Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) KOSTELA Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kukuh Yudha Karnanta Kurnia EF L. Ridwan Muljosudarmo Laksmi Sitoresmi Lamongan Lamongan 1916 Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Linda Christanty Liza Wahyuninto Loe Lan Ing Lukisan Rengga AP Lukman Santoso Az Lutfi Rakhmawati Lynglieastrid Isabellita Lysander Kemp M Anta Kusuma M. Aan Mansyur M. Harir Muzakki M. Latief M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Raudah Jambak M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahamuda Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Majelis Sastra Asia Tenggara Makalah Tinjauan Ilmiah Mala M.S Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marsi Ragaleka Martin Aleida Martin Lings Masdharmadji Mashuri Mathori A Elwa Matroni Muserang Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Misbahus Surur Mochtar Lubis Mohammad Eri Irawan Muafiqul Khalid MD Mudjia Rahardjo Muh Syaifullah Muhajir Arifin Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yamin Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mujtahid Mujtahidin Billah Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak Nadhi Kiara Zifen Nafi’ah Al-Ma’rab Nailunni’am Naqib Najah Naskah Teater Nasrullah Thaleb Nawa Tunggal Nevatuhella Nezar Patria Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nitis Sahpeni Nizar Qabbani Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nunung Nurdiah Nurel Javissyarqi Nurjanah Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi Obrolan Octavio Paz Olivia Kristina Sinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pagelaran Musim Tandur Pawang Surya Kencana PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin PDS HB Jassin Pesantren Tebuireng Petrus Nandi Philipus Parera Pipiet Senja Plato Pramoedya Ananta Toer Pratono Pringadi AS Priyatna Abdurrasyid Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi Puji Santosa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya R Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Raja Ali Haji Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Ratnaning Asih Ratno Fadillah Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak 1991-1992 Rheza Ardiansyah Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riyadhus Shalihin Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Rodli TL Rojiful Mamduh Romi Zarman Rosihan Anwar Roso Titi Sarkoro Rudy Polycarpus Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Mueller Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Samin Samsudin Adlawi Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sapardi Djoko Damono Saparinah Sadli Sartika Dian Nuraini Sarworo Sp Satmoko Budi Santoso Satriani Satriwan Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sejarah SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Siwi Tri Puji B Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Solihin Solo Exhibition Rengga AP Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi St Sularto Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sudartomo Macaryus Sugiarta Sriwibawa Sugiarto Sujatmiko Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suripto SH Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutamat Arybowo Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syamsudin Walad Syi'ir Sylvianita Widyawati Syu'bah Asa TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Th Sumartana Thales Theo Uheng Koban Uer Timur Budi Raja Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto To Take Delight Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tomas Transtroemer Tosa Poetra Toto Gutomo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W. Haryanto W.S. Rendra Wahyu Awaludin Warih Wisatsana Waskiti G Sasongko Wawan Eko Yulianto Wawancara Wemmy Alfadhli Wicaksono Widya Oktaviani Wina Bojonegoro Wingko Legendaris dari Babat-Lamongan Wisnu T Hanggoro Wowok Hesti Prabowo Y Alprianti Y. Wibowo Yani Arifin Sholikin Yanto Musthofa Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yok’s Slice Priyo Yoks Kalachakra Yona Primadesi Yoram Kaniuk Yunit Permadi Yusi A. Pareanom Yusri Fajar Yuval Noah Harari Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Rachmat Sugito