Karya: Rodli TL
http://sastra-indonesia.com/
KARDUS-KARDUS MEMASUKI PANGGUNG, MENARI DAN MENYANYI
Kardus, kardus, kardus
Tak berakal, tak berbekal
Kardus pembungkus kebaikan
Dari debu dan kotoran kehidupan
Nasib kardus bukan malang
Kardus juga makhluk Tuhan
Berguna untuk barang kemasan
1. Kardus 1 : Saya adalah kardus
2. Kardus 2 : Bungkus, bungkus, bungkus
3. Kardus 1 : Ya, kardus untuk membungkus
4. Kardus 1 : Bungkus, bungkus, bungkus
5. Kardus 2 : Dunia tidak sempurna tanpa kardus
6. Kardus 1 : Kardus TV
7. Kardus 2 : Kardus Kulkas
8. Kardus 1 : Kardus roti
9. Kardus 2 : Kardus, kardus, kardus
10. Kardus1 : Bahkan air pun dibungkus dengan kardus
11. Kardus 2 : Mampus, mampus, mampus!
12. Kardus 1 : Kenapa?
13. Kardus 2 : Aku bosan jadi kardus. Mampus, mampus, mampus
14. Kardus 1 : Kenapa?
15. Kardus 2 : Bila kita aus, kita menjadi sarang tikus
16. Kardus 1 : Lalu kenapa?
17. Kardus 2 :Kita harus berubah
18. Kardus 1 : Berubah? Berubah bagaimana?
19. Kardus : Lihat tikus-tikus itu.
TIKUS TIKUS BERDATANGAN MENARI DAN MENYANYI
Cit cit cit
Cit cit ci
Cit cit cit
Kamilah tikus-tikus berjalan beriringan
Cit cit cit Cit cit cit
Kulitku hitam, mataku tajam.
Cit cit cit Cit cit cit
Kumisku panjang, aduh sangatlah manis.
Cit cit cit Cit cit cit
Tikus-tikus mencari sampah
Tikus-tikus ada di rumah
Tikus-tikus makan apa saja.
Cit cit cit Cit cit cit
20. Tikus 1 : Long life, tikus
21. Tikus 2 : yo mesti long life
22. Tikus 1 : Saksikanlah kami. Para tikus! Hidup bebas dimana saja. Di hutan, di tempat sampah, bahkan di rumah-rumah mewah.
23. Tikus 2 : Hidup tikus!
24. Tikus-Tikus : Hidup tikus!
25. Tikus 1 : Long life, tikus
26. Tikus-Tikus : Hidup tikus!
27. Tikus 1 : Kami juga tidak pernah manja.. kami bisa makan apa saja, mulai dari soto, tahu campur, sampai permen sugus.
TIKUS-TIKUS KEMBALI BERGERAK DAN BERNYANYI.
28. Kardus 1 : Mampus! Tikus-tikus menuju kemari
29. Kardus 2 : Mampus! Pasti mereka mau beranak-pinak
30. Kardus 1 : Nasib terburuk kardus adalah menjadi sarang persalinan tikus
31. Karsus 2 : Hi hi hi hi……Ayo kita lari!
KARDUS BERUSAHA BERLARI, NAMUN TIDAK SECEPAT TIKUS-TIKUS. TIKUS-TIKUS TELAH MENGUASAI KARDUS-KARDUS. TIKUS-TIKUS MENGGIGIT KARDUS-KARDUS SAMBIL BERNYANYI
Tikus-tikus makan kardus
Kardus-kardus sarang tikus
32. Kardus 1 : Sebelum hancur, mari kita berdo’a pada Tuhan. Tuhan berjanji akan mengabulkan do’a orang teraniaya
33. Kardus 2 : Kita bukan orang.
34. Kardus 1 : Siapa tahu sama. Ya Tuhan! Sebelum kami hancur, kabulkan satu permohonan.
35. Kardus 2 : To the point saja! Jangan berbelit-belit
36. Kardus 1 : Ya Tuhan, Jadikanlah kami makhluk bebas hidup dan makan apa saja seperti tikus-tikus
37. Kardus 2 :Sial, kenapa kamu meminta menjadi makhluk seperti tikus… padahal tikus-tikus itu adalah makhluk yang paling kita benci
38. Kardus 1 : Terlanjur
39. Kardus 2 : Mampus, kita menjadi tikus
KARDUS-KARDUS BERGERAK BERUBAH MENJADI TIKUS-TIKUS. MEREKA BERNYANYI MENYESALI NASIBNYA
Eh mampus, kardus-kardus menjadi tikus-tikus
KARDUS TELAH BERUBAH MENJADI TIKUS. MEREKA BERGERAK DARI LAMBAN KE CEPAT DENGAN NYANYIAN
40. Tikus1 : Hi, di sini ada tikus
41. Tikus 2 : Di sini juga ada
42. Tikus 1 :Wah, disini tikusnya masih muda-muda. Masih cantik dan tampan-tampan
43. Tikus 2 : Kalau disini tikusnya sudah tua.
44. Tikus 1 : Kalau begitu kesini saja, siapa tahu ada yang naksir kita
45. Tikus 2 : It’s good idea. Ayo kita kesana, ke tempat tikus-tikus yang cantik dan tampan-tampan
TIKUS-TIKUS BERGERAK MENUJU KE TEMPAT YANG DITUJU
Cit cit cit cit cit cit
go go there, go there, go there mencari mangsa
tikus-tikus mencari mangsa memakan apa saja
tikus cantik
tikus tampan
I love you
KARDUS TIBA-TIBA KETAKUTAN
46. Tikus 1 : Sialan,
47. Tikus 2 : Ada kucing
48. Kucing-kucing : Ha ada kucing?!
49. Tikus 1 : Mana dia?!
50. Tikus 2 : Itu dia!
51. Tikus 2 : Itu juga
52. Tikus 1 : Di sana juga banyak kucing
53. Tikus 1 : Wah, kucingnya banyak sekali, sangat menakutkan. Ayo kita lari!
TIKUS-TIKUS SEMBURAT BERLARIAN. MEREKA BERKUMBPUL MERAPAT LAGI LALU BERNYANYI
Mata kucing
Mata kucing
Mata kucing maunya mencengkramku
MUNCUL KUCING MENGENDAP-ENDAP BERUSAHA MENANGKAP TIKUS-TIKUS. NYANYIAN TIKUS TIKUS MENJADI MILIK KUCING
Mata kucing
Mata kucing
Mata kucing maunya menerkam tikus
54. Tikus 1 : Wah, dia terus mengejar kita, bagaimana ini
55. Tikus 2 : Selama kita menjadi tikus kan belum pernah berdo’a pada Tuhan..
56. Tikus 1 : Maksud kamu kita meminta pertolongaNYA
57. Tikus 2 : Itu jalan satu-satunya yang harus kita lakukan
58. Tikus 1 : Mana mungkin. Dosa kita terlalu banyak. Makanan yang selalu kita makan adalah hasil curian.. pasti Tuhan sedang marah pada kita. Tuhan tidak akan mengabulkan do’a kita
59. Tikus 2 : Jangan pesimis. Tikus-tikus diciptakan tidak untuk menjadi makhluk yang mudah putus asa. Kita harus sunggu-sunggu dan berbaik sangka pada Tuhan. Tuhan pasti mengabulkan do’a kita
60. Tikus-Tius : (bersama-sama) amin, amin, amin….
TIKUS-TIKUS MELAKUKAN GERAKAN DO’A YANG KHUSUK
61. Tikus : Ya Tuhan, sungguh kami termasuk makluk yang aniaya, yang dholim, yang sesat, yang rendah. Kami telah melakukan banyak maksiat kepadaMu. Kami selalu mencuri, mengambil hak makhluk lain. Dan yang lebih dosa lagi hasil curian itu kami bagi-bagikan kepada teman-teman kami, saudara kami, bahkan ibu bapak kami.. ampunilah kami Tuhan yang telah memasukkan keluarga kami ke lembah nista, ke jalan menuju neraka. Sungguh Tuhan. Bila engkau tidak mengampuni kami, kami akan menjadi makhluk yang rugi selamannya. Ampunilah kami Tuhan, ampunilah…. (MENANGIS MENYESALI DOSA-DOSANYA) Ya tuhan yang maha pengasih, kasihanilah kami, jadikanlah kami makhluk yang lebih baik dari sebelumnya. Menjadi kucingpun tidak apa-apa.
SEKETIKA ITU TIKUS-TIKUS BERUBAH MENJADI KUCING.
Mata kucing
Mata kucing
Mata kucing maunya menerkam tikus
62. Kucing 1 : Kawan-kawan, ayo berangkat bersama-sama mencari mangsa. Mencari tikus-tikus. Di sana!
63. Kucing 2 : Ya, mungkin di sana, di tempat itu.
64. Kucing 1 : Ayo kita cepat kesana. Kita tangkap tikus-tikus itu lalu kita makan dagingnya
KUCING-KUCING BERGERAK KE SEGALA PENJURU BERBURU TIKUS SAMBIL BERNYANYI
Mata kucing
Mata kucing
Mata kucing maunya menerkam tikus
65. Kucing Kardus: Kawan-kawan! Di sana tadi saya melihat ada orang makan daging yang lezat. Tidak hanya makanan yang lezat yang dia miliki, tadi saya melihat dia juga memasukkan uang banyak ke dalam saku pakain dalamnya. Tapi aneh, kenapa ya, waktu memasukkan uang dia kok lihat kanan-kiri dengan wajah ketakutan. Jangan-jangan. Ah tidak. Tidak boleh berburuk sangka pada makhluk lain.
66. Kucing 1 : Ayo kita mendekat saja… lalu kita amati.
KUCING-KUCING BERGERAK MENGENDAP-ENDAP
67. Kucing 1 : Oh, betul dia pencuri
68. Kucing 2 : Hus, jangan cepat menuduh
69. Kucing 1 : Lihat saja gerakannya, seperti gerakan kita saat mencuri ikan pindang
70. Kucing 2 : Tidak sama, kucing dan manusia…
71. Kucing 1 : Apa bedanya
72. Kucing 2 : Kita hewan sedang manusia punya hati dan fikiran
73. Kucing 1 : Ah sama saja
74. Kucing 2 : Tidak sama
75. Kucing 1 : Sama saja
KUCING-KUCING BERDEBAT DENGAN DUA KATA “SAMA DAN TIDAK SAMA”. PERDEBATANYA BERUBAH MENJADI PERTARUNGAN. MEREKA SALING MENCAKAR.
76. Kucing Kardus : Ya Tuhan, kenapa semua hewan punya punya sisi jahat..saya fikir menjadi tikus, kucing lebih baaik dan aman daripada menjadi kardus… menjadi tikus suka mencuri, menjadi kucing suka bertengkar…lalu menjadi apalagi kita ini?!
77. Kucing 1 : Kita menjadi manusia saja
78. Kucing 2 : betul, agar kita tahu sebenarnya manusia itu pencuri atau bukan
79. Kucing Kardus : Ya Tuhan, ini adalah permohonan kami yang terakhir, kabulkanlah do’a kami. Jadikanlah kami makhluk termulya, makhluk yang punya hati dan akal, sebagai makhluk yang engkau percaya memjadi kholifah,.. ya Tuhan, kabulkanlah do’a kami menjadi …..
80. Kucing Kardus : Jangan-jangan… jangan memohon pada Tuhan menjadi manusia.. saya tahu persis..manusia ternyata lebih rendah dari kucing-kucing dan tikus-tikus…saya tadi masuk ke dalam TV.. lalu TV itu berbicara.. manusia juga suka mencuri dan bertengkar. Pak nazar, pak udin, bu melly, bu indah, pak rodli, pak padli, pak haji, pak heru, pak ali, pak amar, pak her, pak ilham, dan lain sebagainya. mereka semua penipu dan pencuri. sungguh jangan meminta untuk menjadi manusia..di sana-sini terjadi, pencurian, pertengkaran, kemaksiatan, pornoaksi, narkotika, tawuran antar kampung dan pelajar…hamper semua kerusakan di bumi ini disebabkan tangan-tangan manusia….sunggu jangan kita berdo’a menjadi manusia… jangan sampai kita menghianati Tuhan sang pencipta….
SEMUA KUCING-KUCING MENANGIS
81. Kucing 1 : Lalu apa yang harus kita lakukan?
82. Kucing Kardus : Kita meminta pada Tuhan untuk kembali menjadi kardus..kita bersyukur pada Tuhan.. Tuhan Maha Tahu dengan Segala kebaikan makhluknya..
KUCING-KUCING MEMBUAT FORMASI DO’A PADA TUHAN DENGAN UNGKAPAN BAHASA KUCING. KUCING-KUCING BERUBAH MENJADI KARDUS LALU MENYANYI BERSAMA-SAMA.
Kardus, kardus, kardus
Tak berakal, tak berbekal
Kardus pembungkus kebaikan
Dari debu dan kotoran kehidupan
Nasib kardus bukan malang
Kardus juga makhluk Tuhan
Berguna untuk barang kemasan
THE END
Lamongan, 17 Oktober 2011
Senin, 26 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A Rodhi Murtadho
A. Anzib
A. Azis Masyhuri
A. Mustofa Bisri
A. Qorib Hidayatullah
A. Riyadi Amar
A. Yusrianto Elga
A.H. J Khuzaini
A.J. Susmana
A.S Laksana
Abd. Basid
Abdul Azis Sukarno
Abdul Hadi W.M.
Abdul Kirno Tanda
Abdul Wachid B.S
Abdurrahman Wachid
Abdurrahman Wahid
Abimardha Kurniawan
Abu Salman
Acep Iwan Saidi
Acep Zamzam Noor
Achmad Sunjayadi
Adek Alwi
Adi Faridh
Adian Husaini
Adreas Anggit W.
Adrizas
Afrizal Malna
Agama Para Bajingan
Agni Rahadyanti
Aguk Irawan M.N.
Agus Aris Munandar
Agus B. Harianto
Agus Bing
Agus Buchori
Agus R. Sarjono
Agus Sulton
Agus Sunyoto
AH J Khuzaini
Ahda Imran
Ahid Hidayat
Ahmad Fanani Mosah
Ahmad Fatoni
Ahmad Hartanto
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Muhli Junaidi
Ahmad Naufel
Ahmad Suhendra
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ahsanu Nadia
Aini Aviena Violeta
Airlangga Pribadi
Ajip Rosidi
Akbar Ananda Speedgo
Akhmad Sekhu
Akhmad Sofyan Hadi
Akhmad Taufiq
Akhudiat
Akmal Nasery Basral
Alam Terkembang
Alang Khoiruddin
Aldila Avrikartika
Alfred Tuname
Ali Audah
Ali Soekardi
Amien Wangsitalaja
Andhi Setyo Wibowo
Andi Andrianto
Andong Buku #3
Andry Deblenk
Angela
Anggota FSL
Anggraini Lubis
Anindita S Thayf
Anis Ceha
Anjrah Lelono Broto
Anton Bae
Anton Kurnia
Anton Kurniawan
Anton Septian
Anwar Nuris
Any Rufaidah
APSAS (Apresiasi Sastra)
Arafat Nur
Ari Saputra
Ariany Isnamurti
Arie Yani
Arief Junianto
Arifin Hakim
Arim Kamandaka
Arina Habaidillah
Armada Riyanto CM
Arman A.Z.
Arswendo Atmowiloto
Arti Bumi Intaran
Arwan
Arysio Santos
AS Sumbawi
Asarpin
Asep Sambodja
Atafras
Atmakusumah
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Babad Nuca Nepa
Babe Derwan
Badrut Tamam
Bagus Takwin
Bahrul Ulum A. Malik
Balada
Bale Aksara
Bambang Kempling
Bambang Kuncoro
Bambang Satriya
Bambang Sugiharto
Bandung Mawardi
Banyuwangi
Bengawan Solo di Karanggeneng
Beni Setia
Benny Benke
Bentara Budaya Yogyakarta
Berita
Berita Duka
Berita Koran
Berthold Damshauser
Binhad Nurrohmat
Biografi
Blambangan kuno
Bonari Nabonenar
Brunel University London
Budaya
Budi Darma
Budi P Hatees
Budiawan Dwi Santoso
Bujang Tan Domang
Bung Tomo
Capres dan Cawapres 2019
Catatan
Cerbung
Cerkak
Cerpen
Chairil Anwar
Chamim Kohari
Chavchay Syaifullah
CNN Indonesia
D. Dudu AR
D. Zawawi Imron
Dahlan Kong
Damanhuri
Damhuri Muhammad
Dami N. Toda
Damiri Mahmud
Daniel Paranamesa
Danilo Kis
Danuji Ahmad
Darju Prasetya
Darmanto Jatman
David ZA
Dea Anugrah
Dedi Pramono
Deni Jazuli
Denny Mizhar
Desiana Medya A.L
Dewan Kesenian Lamongan (DKL)
Dian
Diana A.V. Sasa
Didin Tulus
Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan
Diskusi buku
Djibril Muhammad
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Djulianto Susantio
Dody Yan Masfa
Dom Dinis
Donny Syofyan
Dorothea Rosa Herliany
Dwi Arjanto
Dwi Cipta
Dwi Fitria
Dwi Kartika Rahayu
Dwi Pranoto
Dwi S. Wibowo
Dwidjo U. Maksum
Edeng Syamsul Ma’arif
Edi Purwanto
Edith Koesoemawiria
EH Ismail
Eidi Krina Jason Sembiring
Eka Budianta
Eka Fendri Putra
Eka Kurniawan
Eko Endarmoko
Eko Nuryono
Elin Yunita Kristanti
Ellyn Novellin
Elnisya Mahendra
Em Syuhada’
Emha Ainun Nadjib
Eny Rose
Eriyanti
Esai
Evan Ys
Evieta Fadjar
F Rahardi
Fahrudin Nasrulloh
Faisal Kamandobat
Fakhrudin Aris
Fanani Rahman
Fariz al-Nizar
Faruk
Fatah Anshori
Fatah Yasin Noor
Fauzan Al-Anzhari
Fazabinal Alim
Felix K Nesi
Ferdiansyah Thajib
Festival Sastra Gresik
Festival Teater Religi
Forum Santri Nasional
Forum Sastra Lamongan
Furqon Lapoa
Galuh Tulus Utama
Ganug Nugroho Adi
Gde Artawan
Gede Mugi Raharja
Gerakan Surah Buku (GSB)
Gerson Poyk
Gito Waluyo
Goenawan Mohamad
Gola Gong
Grathia Pitaloka
Gugun El-Guyanie
Gunoto Saparie
Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin
Gus Dur
H.B. Jassin
Haaretz
Hadi Napster
Halim HD
Hamberan Syahbana
Hamdy Salad
Hamzah Fansuri
Haris del Hakim
Haris Saputra
Harri Ash Shiddiqie
Harry Susilo
Hartono Harimurti
Hasan Junus
Hasnan Bachtiar
Hawe Setiawan
Henri Nurcahyo
Hepi Andi Bastoni
Heri CS
Heri Latief
Heri Listianto
Heri Santoso
Hermien Y. Kleden
Hernadi Tanzil
Herry Lamongan
Heru CN
Heru Joni Putra
Hikmat Gumelar
Hilmi Abedillah
Hudan Hidayat
I Made Prabaswara
I Nyoman Darma Putra
I Nyoman Suaka
Ibnu Rusydi
Ibnu Wahyudi
IGK Tribana
Ignas Kleden
Ignatius Yunanto
Imam Muhayat
Imam Nawawi
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Indra J. Piliang
Indra Tjahjadi
Indra Tranggono
IPNU Kabupaten Lamongan 1955
Isbedy Stiawan Z.S.
Iskandar Noe
Iwan Kurniawan
Iwank
Jadid Al Farisy
Jafar Fakhrurozi
Jalan Raya Simo Sungelebak
Jamal D Rahman
Jamaluddin Mohammad
Jamrin Abubakar
Jauhari Zailani
Javed Paul Syatha
Jean Couteau
Jiero Cafe
Jihan Fauziah
JJ. Kusni
Jo Batara Surya
Joao Ruiz De Castelo Branco
Johan Khoirul Zaman
John Halmahera
John Sinartha Wolo
Joko Budhiarto
Joko Pinurbo
Joko Sandur
Joko Widodo
Jual Buku
Jual Buku Paket Hemat
Jurnalisme Sastrawi
Jusuf AN
K.H. Anwar Manshur
K.H. Ma'ruf Amin
Karanggeneng
Kasnadi
Katrin Bandel
Kemah Budaya Panturan (KBP)
Khoshshol Fairuz
Ki Ompong Sudarsono
Kingkin Puput Kinanti
Kirana Kejora
Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias
Komunitas Perupa Lamongan
Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII)
KOSTELA
Kritik Sastra
Kukuh S Wibowo
Kukuh Yudha Karnanta
Kurnia EF
L. Ridwan Muljosudarmo
Laksmi Sitoresmi
Lamongan
Lamongan 1916
Larung Sastra
Lathifa Akmaliyah
Leila S. Chudori
Leo Tolstoy
Lina Kelana
Linda Christanty
Liza Wahyuninto
Loe Lan Ing
Lukisan Rengga AP
Lukman Santoso Az
Lutfi Rakhmawati
Lynglieastrid Isabellita
Lysander Kemp
M Anta Kusuma
M. Aan Mansyur
M. Harir Muzakki
M. Latief
M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S.
M. Lukluk Atsmara Anjaina
M. Lutfi
M. Raudah Jambak
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
Mahamuda
Mahendra Cipta
Mahmud Jauhari Ali
Majelis Sastra Asia Tenggara
Makalah Tinjauan Ilmiah
Mala M.S
Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo
Maman S. Mahayana
Manneke Budiman
Mardi Luhung
Margita Widiyatmaka
Marhalim Zaini
Mario F. Lawi
Marsi Ragaleka
Martin Aleida
Martin Lings
Masdharmadji
Mashuri
Mathori A Elwa
Matroni Muserang
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Misbahus Surur
Mochtar Lubis
Mohammad Eri Irawan
Muafiqul Khalid MD
Mudjia Rahardjo
Muh Syaifullah
Muhajir Arifin
Muhamad Rifai
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Alimudin
Muhammad Aris
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Rain
Muhammad Taufiqurrohman
Muhammad Wava Al-Hasani
Muhammad Yamin
Muhammad Yasir
Muhammad Zuriat Fadil
Muhammadun A.S
Mujtahid
Mujtahidin Billah
Mulyadi SA
Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik
Musfi Efrizal
Muslim Kasim
Musyafak
Nadhi Kiara Zifen
Nafi’ah Al-Ma’rab
Nailunni’am
Naqib Najah
Naskah Teater
Nasrullah Thaleb
Nawa Tunggal
Nevatuhella
Nezar Patria
Nina Mussolini-Hansson
Nirwan Ahmad Arsuka
Nirwan Dewanto
Nitis Sahpeni
Nizar Qabbani
Noor H. Dee
Noval Jubbek
Novel
Nunung Nurdiah
Nurel Javissyarqi
Nurjanah
Nurul Anam
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Nuryana Asmaudi
Obrolan
Octavio Paz
Olivia Kristina Sinaga
Orasi Budaya Akhir Tahun 2018
Pablo Neruda
Pagelaran Musim Tandur
Pawang Surya Kencana
PC. Lesbumi NU Babat
PDS H.B. Jassin
PDS HB Jassin
Pesantren Tebuireng
Petrus Nandi
Philipus Parera
Pipiet Senja
Plato
Pramoedya Ananta Toer
Pratono
Pringadi AS
Priyatna Abdurrasyid
Prof Dr Faisal Ismail MA
Prosa
Puisi
Puji Santosa
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
Pustaka Ilalang
PUstaka puJAngga
Putu Fajar Arcana
Putu Wijaya
R Toto Sugiharto
Radhar Panca Dahana
Rahmat Sularso Nh
Raihul Fadjri
Raja Ali Haji
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Ramadhan Batubara
Ranang Aji SP
Ratnaning Asih
Ratno Fadillah
Raudal Tanjung Banua
Raudlotul Immaroh
Redland Movie
Reiny Dwinanda
Rengga AP
Resensi
Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak 1991-1992
Rheza Ardiansyah
Riadi Ngasiran
Ribut Wijoto
Ridwan Munawwar Galuh
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Rinto Andriono
Riris K. Toha-Sarumpaet
Risang Anom Pujayanto
Riyadhus Shalihin
Riyon Fidwar
Robin Al Kautsar
Rodli TL
Rojiful Mamduh
Romi Zarman
Rosihan Anwar
Roso Titi Sarkoro
Rudy Polycarpus
Rumah Budaya Pantura (RBP)
Rx King Motor
S Yoga
S. Jai
S.W. Teofani
Sabine Mueller
Sabrank Suparno
Sahaya Santayana
Saifur Rohman
Sainul Hermawan
Sajak
Salamet Wahedi
Samin
Samsudin Adlawi
Sanggar Pasir
Sanggar Rumah Ilalang
Sapardi Djoko Damono
Saparinah Sadli
Sartika Dian Nuraini
Sarworo Sp
Satmoko Budi Santoso
Satriani
Satriwan
Satyagraha Hoerip
Saut Situmorang
Sayyid Fahmi Alathas
Sejarah
SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang
SelaSastra Boenga Ketjil
Seno Gumira Ajidarma
Seno Joko Suyono
Septi Sutrisna
Sergi Sutanto
Setia Naka Andrian
Shinta Maharani
Shiny.ane el’poesya
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sita Planasari A
Siti Khoeriyah
Siti Muyassarotul Hafidzoh
Siti Sa’adah
Sitor Situmorang
Siwi Dwi Saputro
Siwi Tri Puji B
Sjifa Amori
Sofian Dwi
Sofyan RH. Zaid
Solihin
Solo Exhibition Rengga AP
Soni Farid Maulana
Sony Prasetyotomo
Sri Wintala Achmad
Sri Wulan Rujiati Mulyadi
St Sularto
Stefanus P. Elu
Suci Ayu Latifah
Sudartomo Macaryus
Sugiarta Sriwibawa
Sugiarto
Sujatmiko
Sunaryono Basuki Ks
Sungatno
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suripto SH
Surya Lesmana
Suryadi
Suryanto Sastroatmodjo
Susianna
Sutamat Arybowo
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Syamsudin Walad
Syi'ir
Sylvianita Widyawati
Syu'bah Asa
TanahmeraH ArtSpace
Tarmuzie
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Setiawan
Teguh Winarsho AS
Temu Penyair Timur Jawa
Tengsoe Tjahjono
Th Sumartana
Thales
Theo Uheng Koban Uer
Timur Budi Raja
Titik Alva-Alvi Choiriyah
Tjahjono EP
Tjahjono Widarmanto
To Take Delight
Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan
Tomas Transtroemer
Tosa Poetra
Toto Gutomo
TS Pinang
Tu-ngang Iskandar
Udo Z. Karzi
Ulil Abshar-Abdalla
Umar Fauzi Ballah
Umar Kayam
Umbu Landu Paranggi
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Usman Arrumy
Uwell's King Shop
Uwell's Setiawan
Viddy AD Daery
Virdika Rizky Utama
W. Haryanto
W.S. Rendra
Wahyu Awaludin
Warih Wisatsana
Waskiti G Sasongko
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Wemmy Alfadhli
Wicaksono
Widya Oktaviani
Wina Bojonegoro
Wingko Legendaris dari Babat-Lamongan
Wisnu T Hanggoro
Wowok Hesti Prabowo
Y Alprianti
Y. Wibowo
Yani Arifin Sholikin
Yanto Musthofa
Yasraf Amir Piliang
Yayat R. Cipasang
Yohanes Padmo Adi Nugroho
Yohanes Sehandi
Yok’s Slice Priyo
Yoks Kalachakra
Yona Primadesi
Yoram Kaniuk
Yunit Permadi
Yusi A. Pareanom
Yusri Fajar
Yuval Noah Harari
Yuyun Ifa Naliah
Zaim Rofiqi
Zainal Arifin Thoha
Zaki Zubaidi
Zawawi Se
Zehan Zareez
Zen Rachmat Sugito
Tidak ada komentar:
Posting Komentar