Rabu, 10 Maret 2010

Nalar Evolusi Syariah dalam Dialektika Peradaban

Muhammadun AS*
http://m.kompas.com/
Judul buku : Evolusi Syariah: Ikhtiar Mahmoud Mohamed Taha bagi Pembentukan Hukum Islam Kontemporer
Penulis : Agus Moh. Najib
Penerbit : Pesantren Nawesea Press Yogyakarta
Cetakan : 1, 2008
Tebal : xiii + 99 halaman

Perdebatan ihwal pergulatan teks dan realitas konteks dalam gerak sejarah kitab suci selalu dipenuhi oleh gejolak interpretasi yang penuh kontroversi. Pada masa awal Islam, Umar bin Khattab yang berhaluan kritis dan progresif berseberangan dengan gaya pemikiran Bilal bin Rabah yang membaca teks secara literer. Abu Hanifah, pendiri mazhab Hanafiyah, menggelorkan spirit liberalisme di Irak (tepatnya di Kufah dan Basrah) yang juga berseberangan dengan gaya pemikiran Malik bin Anas, pendiri mazhab Malikiyah, yang sangat berpegang teguh dengan teks literer kitab suci.

Perdebatan ilmiah tersebut, dalam jejak peradaban Islam, kemudian memunculkan kontroversi sejarah antar keduanya. Dalam bahasa Adonis, mereka yang terus berubah (al-mutahawwil) akan selalu berhadapan (vis a vis) dengan yang menghendaki stabilitas (al-tsabit). Keduanya, menurut Adonis, telah mengisi medan kontroversi sejarah bangsa Semenanjung Arabia secara dialektik dan berkelanjutan.

Salah satu percikan kontroversi di masa kontemporer menimpa pada diri seorang intelektual progresif asal Sudan, Mahmoud Mohamed Taha. Ya, karena kontroversi pemikirannya, pada 18 Januari 1985, Taha harus menjalani eksekusi kematiannya yang dipimpin langsung oleh Presiden Numeri. Selang 76 hari pasca eksekusi mati tersebut, 6 April 1985, Presiden Numeri jatuh karena gelombang demontrasi menentang tragedi intelektual yang memilukan. Apa gerangan yang membuat Taha harus dieksekusi mati oleh Numeri?

Taha menggelindingkan tema yang "rawan" dalam membangun paradigma hukum Islam kontemporer. Gagasannya ia istilahkan dengan Risalah Islam Kedua (al-Risalah al-Tsaniyah min al-Islam, The Second Message of Islam). Dalam pemikirannya, Taha menyuguhkan pandangan religius yang universal. Agama, bagi dia, yang hakiki sebenarnya berada disisi Allah dalam keabsolutan dan ketakterbatasannya. Namun karena kasih sayang-Nya, agama tersebut diturunkan dari sisi Allah yang absolut kepada manusia yang nisbi di bumi, sehingga ujung awal dari agama tersebut beraa ditempat manusia, sedangkan ujung akhirnya berada di tempat Allah dengan segala keabsolutan dan ketakterbatasannya (hal. 56-57).

Ujung agama ditempat manusia itulah yang oleh Taha dinamakan syariah, suatau sarana dan jalan yang harus dilalui untuk menuju agama (din) hakiki yang berada di sisi Allah. Dengan demikian, Taha membedakan antara agama dengan syariah. Agama bersifat absolut yang berada disisi Allah, sementara syariah bersifat historis dan terikat oleh ruang dan waktu sesuai dengan kemajuan pemikiran dan peradaban manusia. Ini berarti syariah mengalami evolusi (tathawwur) terus-menerus seiring kemajuan tingkat kemampuan manusia dalam pentas sejarah (hal. 89).

Evolusi syariah di zaman modern sekarang membutuhkan sebuah perangkat dasar utama Islam dalam menjawab sekian tantangan modernitas yang menyeruak. Untuk itu, bagi Taha, umat Islam harus kembali kepada ayat-ayat Makiyah (ayat yang turun di Makkah). Ayat Makiyah berbeda dengan ayat Madaniyah. Ayat Makiyah memuat pesan Islam yang abadi dan fundamental, yang menekankan nilai-nilai keadilan, persamaan yang fundamental dan martabat yang melekat pada seluruh umat manusia, tanpa membedakan jenis kelamin, keyakinan agama, ras, dan lainnya. Sementara ayat Madaniyah adalah ayat-ayat cabang (furu') yang berlaku sesuai dengan kondisi dan kemakpuan umat Islam waktu itu.

Ayat Makiyah itulah yang dikatakan sebagai Risalah Islam Kedua (al-Risalah al-Tsaniyah min al-Islam), sedangkan ayat Madaniyah dinamakan al-Risalah al-Ula fi al-Islam (Risalah Islam Pertama). Bagi Taha, Risalah Islam Pertama (madaniyah) yang bersifat cabang dan lokal tidak bisa digunakan untuk mengeneralisir berbagai persoalan yang kemudian timbul di zaman kemudian. Untuk itu, sebuah keniscayaan bagi umat Islam untuk kembali pada ayat makiyah yang mendedahkan masalah fundamental dan universal, sehingga bisa digunakan sebagai landasan dalam membangun paradigma syariah/hukum Islam kontemporer.

Dalam konteks itu, bagi Taha, ayat Makiyah akan menasakh ayat madaniyah. Naskh bagi Taha bukan berarti penghapusan yang final dan eksklusif, namun hanya merupakan penangguhan pemberlakuan sampai datang waktu yang sesuai. Dari gagasan tersebut, ada implikasi hukum yang akan muncul di era kontemporer terkait gagasan relatifisme historis dalam pendekatannya terhadap syariah. Implikasi tersebut adalah aturan dan ketentuan syariah yang tidak sesuai dengan nilai kemanusian, keadilan, daan kesetaraan harua tidak lagi menjadi acuan, karena tidak sesuai dengan kondisi zaman modern sekarang. Ketentuan tersebut antara lain ajaran tentang jihad, hukuman bagi orang murtad, perbudakan, zakat, bagian waris, kompetensi menjadi saksi, poligami, dan hijab, yakni memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya dan memisahkan komunitas laki-laki dan perempuan dalam pergaulan sosial (hal. 93).

Gagasan yang diusung Taha merupakan bentuk komitmennya dalam memegang teguh ayat-ayat al-Quran yang sesuai dengan zaman modern sekarang. Ayat-ayat tersebut adalah ayat-ayat dasar yang mempunyai standar lebih tinggi dari paa ayat-ayat cabang dan muatannya sejalan dengan konstitusionalisme, hak asasi manusia universal, dan perdamaian universal. Syariah modern harus didasarkan paa ayat-ayat dasar ini, sementara syariah historis harus ditangguhkan dulu. Yang dilakukan Taha, bagi penulis, sama sekali bukan menolak atau membuang ajaran Islam, namun justru kembali kepaa semangat aslinya (hal. 83).

Walaupun Taha akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di tiang gantungan, tetapi spirit pemikirannya yang tertuang dalam buku ini menjadi sebuah "narasi besar" dalam melakukan pembacaan ulang atas doktrin syariah yang kaku dan membeku. Doktrin syariah yang membatu seharusnya menjadi pemicu sarjana Muslim melakukan kerja ilmiah yang serius di tengah dialektika multiperadaban dewasa ini. Buku ini, setidaknya, membantu kita melakukan ijtihad ilmiah kontemporer, sebagaimana yang telah dilakukan Taha di Sudan.

*) Redaksi Jurnal Mazhabuna Fak. Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzib A. Azis Masyhuri A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Riyadi Amar A. Yusrianto Elga A.H. J Khuzaini A.J. Susmana A.S Laksana Abd. Basid Abdul Azis Sukarno Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abimardha Kurniawan Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adi Faridh Adian Husaini Adreas Anggit W. Adrizas Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agni Rahadyanti Aguk Irawan M.N. Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Bing Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Hartanto Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Naufel Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Airlangga Pribadi Ajip Rosidi Akbar Ananda Speedgo Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Aldila Avrikartika Alfred Tuname Ali Audah Ali Soekardi Amien Wangsitalaja Andhi Setyo Wibowo Andi Andrianto Andong Buku #3 Andry Deblenk Angela Anggota FSL Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Septian Anwar Nuris Any Rufaidah APSAS (Apresiasi Sastra) Arafat Nur Ari Saputra Ariany Isnamurti Arie Yani Arief Junianto Arifin Hakim Arim Kamandaka Arina Habaidillah Armada Riyanto CM Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arwan Arysio Santos AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atafras Atmakusumah Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Babad Nuca Nepa Babe Derwan Badrut Tamam Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bambang Kuncoro Bambang Satriya Bambang Sugiharto Bandung Mawardi Banyuwangi Bengawan Solo di Karanggeneng Beni Setia Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Blambangan kuno Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P Hatees Budiawan Dwi Santoso Bujang Tan Domang Bung Tomo Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerkak Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah CNN Indonesia D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dahlan Kong Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Daniel Paranamesa Danilo Kis Danuji Ahmad Darju Prasetya Darmanto Jatman David ZA Dea Anugrah Dedi Pramono Deni Jazuli Denny Mizhar Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dian Diana A.V. Sasa Didin Tulus Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djibril Muhammad Djoko Pitono Djoko Saryono Djulianto Susantio Dody Yan Masfa Dom Dinis Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo U. Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Edi Purwanto Edith Koesoemawiria EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Endarmoko Eko Nuryono Elin Yunita Kristanti Ellyn Novellin Elnisya Mahendra Em Syuhada’ Emha Ainun Nadjib Eny Rose Eriyanti Esai Evan Ys Evieta Fadjar F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fakhrudin Aris Fanani Rahman Fariz al-Nizar Faruk Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fauzan Al-Anzhari Fazabinal Alim Felix K Nesi Ferdiansyah Thajib Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Forum Sastra Lamongan Furqon Lapoa Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Gde Artawan Gede Mugi Raharja Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gito Waluyo Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Haaretz Hadi Napster Halim HD Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamzah Fansuri Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Harry Susilo Hartono Harimurti Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Henri Nurcahyo Hepi Andi Bastoni Heri CS Heri Latief Heri Listianto Heri Santoso Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru CN Heru Joni Putra Hikmat Gumelar Hilmi Abedillah Hudan Hidayat I Made Prabaswara I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IGK Tribana Ignas Kleden Ignatius Yunanto Imam Muhayat Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra J. Piliang Indra Tjahjadi Indra Tranggono IPNU Kabupaten Lamongan 1955 Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iwan Kurniawan Iwank Jadid Al Farisy Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D Rahman Jamaluddin Mohammad Jamrin Abubakar Jauhari Zailani Javed Paul Syatha Jean Couteau Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Batara Surya Joao Ruiz De Castelo Branco Johan Khoirul Zaman John Halmahera John Sinartha Wolo Joko Budhiarto Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K.H. Anwar Manshur K.H. Ma'ruf Amin Karanggeneng Kasnadi Katrin Bandel Kemah Budaya Panturan (KBP) Khoshshol Fairuz Ki Ompong Sudarsono Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) KOSTELA Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kukuh Yudha Karnanta Kurnia EF L. Ridwan Muljosudarmo Laksmi Sitoresmi Lamongan Lamongan 1916 Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Linda Christanty Liza Wahyuninto Loe Lan Ing Lukisan Rengga AP Lukman Santoso Az Lutfi Rakhmawati Lynglieastrid Isabellita Lysander Kemp M Anta Kusuma M. Aan Mansyur M. Harir Muzakki M. Latief M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Raudah Jambak M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahamuda Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Majelis Sastra Asia Tenggara Makalah Tinjauan Ilmiah Mala M.S Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marsi Ragaleka Martin Aleida Martin Lings Masdharmadji Mashuri Mathori A Elwa Matroni Muserang Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Misbahus Surur Mochtar Lubis Mohammad Eri Irawan Muafiqul Khalid MD Mudjia Rahardjo Muh Syaifullah Muhajir Arifin Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yamin Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mujtahid Mujtahidin Billah Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak Nadhi Kiara Zifen Nafi’ah Al-Ma’rab Nailunni’am Naqib Najah Naskah Teater Nasrullah Thaleb Nawa Tunggal Nevatuhella Nezar Patria Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nitis Sahpeni Nizar Qabbani Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nunung Nurdiah Nurel Javissyarqi Nurjanah Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi Obrolan Octavio Paz Olivia Kristina Sinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pagelaran Musim Tandur Pawang Surya Kencana PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin PDS HB Jassin Pesantren Tebuireng Petrus Nandi Philipus Parera Pipiet Senja Plato Pramoedya Ananta Toer Pratono Pringadi AS Priyatna Abdurrasyid Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi Puji Santosa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya R Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Raja Ali Haji Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Ratnaning Asih Ratno Fadillah Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak 1991-1992 Rheza Ardiansyah Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riyadhus Shalihin Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Rodli TL Rojiful Mamduh Romi Zarman Rosihan Anwar Roso Titi Sarkoro Rudy Polycarpus Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Mueller Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Samin Samsudin Adlawi Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sapardi Djoko Damono Saparinah Sadli Sartika Dian Nuraini Sarworo Sp Satmoko Budi Santoso Satriani Satriwan Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sejarah SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Siwi Tri Puji B Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Solihin Solo Exhibition Rengga AP Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi St Sularto Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sudartomo Macaryus Sugiarta Sriwibawa Sugiarto Sujatmiko Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suripto SH Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutamat Arybowo Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syamsudin Walad Syi'ir Sylvianita Widyawati Syu'bah Asa TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Th Sumartana Thales Theo Uheng Koban Uer Timur Budi Raja Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto To Take Delight Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tomas Transtroemer Tosa Poetra Toto Gutomo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W. Haryanto W.S. Rendra Wahyu Awaludin Warih Wisatsana Waskiti G Sasongko Wawan Eko Yulianto Wawancara Wemmy Alfadhli Wicaksono Widya Oktaviani Wina Bojonegoro Wingko Legendaris dari Babat-Lamongan Wisnu T Hanggoro Wowok Hesti Prabowo Y Alprianti Y. Wibowo Yani Arifin Sholikin Yanto Musthofa Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yok’s Slice Priyo Yoks Kalachakra Yona Primadesi Yoram Kaniuk Yunit Permadi Yusi A. Pareanom Yusri Fajar Yuval Noah Harari Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Rachmat Sugito