Senin, 15 Februari 2010

Marco Polo (1254-1324) Mampir di Jogjakarta?

Nurel Javissyarqi
http://pustakapujangga.com/

Marco Polo (15 Sep 1254 - 8 Jan 1324), pedagang penjelajah lahir di Venezia, Italia. Pergi ke Tiongkok semasa kuasanya Dinasti Mongol. Menemukan kekisah menarik dan aneh, dari dunia Timur bagi bangsa Eropa. Para cendekia berpendapat Marco ke Tiongkok, tetapi tidak mengunjungi semua tempat, yang tergambar di bukunya (Xanadu). Kisah menarik untuk Indonesia, cerita unicorn (kuda bertanduk satu) yang dijumpai di Sumatra. Namun ilmu pengetahuan membuktikan, yang ditemuinya bukan sembrani, melainkan badak.
Dataran Indonesia yang disebut di bukunya: Pulau Jawa Besar (Jawa); diperkirakan sangat luas, karena pantai selatannya tidak sempat dikunjungi. Juga diceritakan ekspedisi penyerangan, kegagalan Kubilai Khan. Pulau-pulau Sondur dan Condur (belum jelas); diperkirakan kepulauan di Laut Cina Selatan, yang digunakan patokan pelayaran. Pulau Pentam (Bintan); letaknya dari selat Singapura. Kota Malaiur (Melayu atau Palembang?); dikisahkan raja-raja Melayu, diantaranya Paramasura. Pulau Jawa Kecil (Sumatra?); diperkirakan Sumatra, sebab ciri-ciri komoditas pun hewan (gajah, badak, elang hitam) disebutkan. Kerajaan-kerajaan Ferlec (Perlak) pula Basma (Pasai?); dituturkan beberapa kerajaan bertetangga, juga suku Battas (Batak) di pedalaman. Kerajaan-kerajaan Samara (Samudra) dan Dagroian (belum jelas); disebutkan pohon kelapa (Malay palm) disamping legenda kanibalisme famili yang meninggal. Kerajaan-kerajaan Lambri (Lamuri) dan Fansur (Barus); mengenai legenda manusia berbulu memiliki ekor (orangutan?), kapur barus, pula sagu kelapa.
{dari http://id.wikipedia.org/wiki/Marco_Polo}
***

Sebelum menguak misteri kuda sembrani, akan kuceritakan awal diriku terpikat olehnya. Semasa kecil, ketika orang tua masih hidup di kediaman buyut Kasipah, setiap malam tak ingin melewati mendengarkan kisah sembrani, yang katanya bertengger di dahan pohon klampis, belakang rumah dekat kuburan.

Dongeng masa kanak membayang, laksana menghidupi alam bawah sadarku, kerap kali tiba-tiba melonjak, dibangunkan dinaya kesadaran ganjil, menghantar diriku terus berolah rasa, bergulat pada alam antara;

Kreativitas angan menjelajahi penalaran, berkumpul di degup kesaksian, dibopong dan ditopang realitas laku kenyataan, dan Tuhan Maha Ajaib mendorong kepada puncak kepastian.

Kala bertemu penulis senior KRT. RPA. Suryanto Sastroatmodjo (almarhum) di Jogja, dan mengetahui jiwaku terperdaya kisah belia, aku diajaknya jalan-jalan ke percandian sekitar Jogja.

Kali itu bukan candi kutemui, namun sebongkah batu besar persegi empat, panjangnya satu depa satu depa, yang kukira seratus orang tak mampu mengangkatnya, tepatnya di daerah Piyungan Jogjakarta.

Batu besar itu menarik, tengahnya tertanca besi, yang berada persisi di tengah atas, anehnya di sebelah batu, ada pohon beringin, yang seyogyanya dedahannya menaungi.

Tapi memang ganjil, dedahannya semestinya menjunur menutupi ubun-ubun batu, menyamping atau berubah arah ke posisi tidak wajar, menjauhi batu tersebut.

Batu ajaib itu di sekelilingnya tergurat beraneka relief, yang paling menarik bagiku, relief kuda sembrani atau unicorn di sebelah barat letaknya.

Ciri-cirinya kuda bersayap, ujung ekornya tumpul seakan dipenuhi lebat bulu-bulu. Aku melihat takjub merinding, sebab dongeng buyutku tidak main-main, setidaknya Tuhan perjodohkanku akrab dengan beliau, yang kuanggap guru spiritual menulis.

Bersama mas Suryanto, pribadiku sangat dekat dengan bebatuan candi, sampai mengetahui prosesi membangun ulang atas candi Ijo misalnya, pun candi-candi lainnya.

Walau kami bukan arkeolog sekadar pengelana, tapi dari buku-buku yang ada, bisa membedakan bebatuan candi atas usianya, lalu selisih ratusan tahun pun mengerti, walau dengan tatapan mata elusan jemari.

Kadang sempat dicurigai para dinas resmi, namun dengan arkeolog luar negeri, yang ditugaskan menata ulang batuan, malah santun, mungkin merasa sejiwa.

Cacatan di wikipedia disebutkan, Marco Polo bertemu sembrani, atau kuda bertanduk satu, yang dijumpai di pulau Sumatra, namun ilmu pengetahuan menyangkal, dengan menyangka badak bercula satu.

Kukira tersebut bukan dongeng semata, Morco pun mendengar ringkikan kuda, serta kepakan sayapnya, seperti kudengar saat-saat mau tidur, diselimuti malam gelap di kedalaman pedesaan.

Kuda itu memiliki lintasan penerbangan, serta waktu-waktu tertentu yang merindingkan bulu, hanya orang pernah mendengar dan melihatnya saja yang percaya.

Serupa perihal langkah kaki-kaki para prajurit, yang kadang mengelilingi keraton Jogjakarta di tengah malam, ada banyak saksi mendengar, padahal tak tampak oleh mata.

Sampai sekarang ilmu pengetahuan, masih kerap disenggol perihal yang belum sanggup diwedarkan, dengan tuntas secara jasadiah.

Ini menggejala tak hanya di dunia Timur, di Barat pula mengakui alam lain selain yang tampak. Ditemukannya relief kuda sembrani ialah menguatkan kesaksian, serupa relief-relief lain pada candi-candi lain.

Ada kehidupan di sana, peradaban ditumpuk timbunan kebodohan, serupa bebatuan candi tertimbun tanah liat, datangnya longsor serta banjir besar.

Tapi gending nyanyiannya terus mengidupi rerumputan, perasaan halus bersama alam atas bumi, dengan kalbu menjaga kelestarian, demi dipunggah kembali, sebagai kekayaan bathin perbendaharaan, bagi mau bersanding nafas-nafas pertiwi.

Di belahan lain, jika menelisiki jauh, dimungkinkan mendapati kenyataan mengagumkan, semisal ditemukannya tulang belulang Dinosaurus, wujud kepurbakalaan, yang menghampiri logika indrawi.

Demikian memakan waktu bertahun-tahun, seperti mengembalikan batuan candi berserakan tidak tentu arah, hanya arsitektur para ahli arkeolog dan dibentuk panitia khusus.

Serupa pemugaran pertama candi Borobudur di tahun 1900, diketuai Dr. J.L.A. Brandes, dilanjutkan Van ERP (1907-1911) yang berlangsung besar-besaran dengan biaya 100.000 Gulden, lantas menjadi kebanggaan?

Semoga nilai leluhur tetap luhur terpelihara di jagad bumi Nusantara, dengan kasih sayang merawat juang, serupa embun kembali muda di pagi harinya, pada rerumputan tropis Indonesia.

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzib A. Azis Masyhuri A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Riyadi Amar A. Yusrianto Elga A.H. J Khuzaini A.J. Susmana A.S Laksana Abd. Basid Abdul Azis Sukarno Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abimardha Kurniawan Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adi Faridh Adian Husaini Adreas Anggit W. Adrizas Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agni Rahadyanti Aguk Irawan M.N. Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Bing Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Hartanto Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Naufel Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Airlangga Pribadi Ajip Rosidi Akbar Ananda Speedgo Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Aldila Avrikartika Alfred Tuname Ali Audah Ali Soekardi Amien Wangsitalaja Andhi Setyo Wibowo Andi Andrianto Andong Buku #3 Andry Deblenk Angela Anggota FSL Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Septian Anwar Nuris Any Rufaidah APSAS (Apresiasi Sastra) Arafat Nur Ari Saputra Ariany Isnamurti Arie Yani Arief Junianto Arifin Hakim Arim Kamandaka Arina Habaidillah Armada Riyanto CM Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arwan Arysio Santos AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atafras Atmakusumah Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Babad Nuca Nepa Babe Derwan Badrut Tamam Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bambang Kuncoro Bambang Satriya Bambang Sugiharto Bandung Mawardi Banyuwangi Bengawan Solo di Karanggeneng Beni Setia Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Blambangan kuno Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P Hatees Budiawan Dwi Santoso Bujang Tan Domang Bung Tomo Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerkak Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah CNN Indonesia D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dahlan Kong Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Daniel Paranamesa Danilo Kis Danuji Ahmad Darju Prasetya Darmanto Jatman David ZA Dea Anugrah Dedi Pramono Deni Jazuli Denny Mizhar Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dian Diana A.V. Sasa Didin Tulus Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djibril Muhammad Djoko Pitono Djoko Saryono Djulianto Susantio Dody Yan Masfa Dom Dinis Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo U. Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Edi Purwanto Edith Koesoemawiria EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Endarmoko Eko Nuryono Elin Yunita Kristanti Ellyn Novellin Elnisya Mahendra Em Syuhada’ Emha Ainun Nadjib Eny Rose Eriyanti Esai Evan Ys Evieta Fadjar F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fakhrudin Aris Fanani Rahman Fariz al-Nizar Faruk Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fauzan Al-Anzhari Fazabinal Alim Felix K Nesi Ferdiansyah Thajib Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Forum Sastra Lamongan Furqon Lapoa Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Gde Artawan Gede Mugi Raharja Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gito Waluyo Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Haaretz Hadi Napster Halim HD Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamzah Fansuri Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Harry Susilo Hartono Harimurti Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Henri Nurcahyo Hepi Andi Bastoni Heri CS Heri Latief Heri Listianto Heri Santoso Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru CN Heru Joni Putra Hikmat Gumelar Hilmi Abedillah Hudan Hidayat I Made Prabaswara I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IGK Tribana Ignas Kleden Ignatius Yunanto Imam Muhayat Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra J. Piliang Indra Tjahjadi Indra Tranggono IPNU Kabupaten Lamongan 1955 Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iwan Kurniawan Iwank Jadid Al Farisy Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D Rahman Jamaluddin Mohammad Jamrin Abubakar Jauhari Zailani Javed Paul Syatha Jean Couteau Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Batara Surya Joao Ruiz De Castelo Branco Johan Khoirul Zaman John Halmahera John Sinartha Wolo Joko Budhiarto Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K.H. Anwar Manshur K.H. Ma'ruf Amin Karanggeneng Kasnadi Katrin Bandel Kemah Budaya Panturan (KBP) Khoshshol Fairuz Ki Ompong Sudarsono Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) KOSTELA Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kukuh Yudha Karnanta Kurnia EF L. Ridwan Muljosudarmo Laksmi Sitoresmi Lamongan Lamongan 1916 Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Linda Christanty Liza Wahyuninto Loe Lan Ing Lukisan Rengga AP Lukman Santoso Az Lutfi Rakhmawati Lynglieastrid Isabellita Lysander Kemp M Anta Kusuma M. Aan Mansyur M. Harir Muzakki M. Latief M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Raudah Jambak M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahamuda Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Majelis Sastra Asia Tenggara Makalah Tinjauan Ilmiah Mala M.S Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marsi Ragaleka Martin Aleida Martin Lings Masdharmadji Mashuri Mathori A Elwa Matroni Muserang Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Misbahus Surur Mochtar Lubis Mohammad Eri Irawan Muafiqul Khalid MD Mudjia Rahardjo Muh Syaifullah Muhajir Arifin Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yamin Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mujtahid Mujtahidin Billah Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak Nadhi Kiara Zifen Nafi’ah Al-Ma’rab Nailunni’am Naqib Najah Naskah Teater Nasrullah Thaleb Nawa Tunggal Nevatuhella Nezar Patria Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nitis Sahpeni Nizar Qabbani Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nunung Nurdiah Nurel Javissyarqi Nurjanah Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi Obrolan Octavio Paz Olivia Kristina Sinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pagelaran Musim Tandur Pawang Surya Kencana PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin PDS HB Jassin Pesantren Tebuireng Petrus Nandi Philipus Parera Pipiet Senja Plato Pramoedya Ananta Toer Pratono Pringadi AS Priyatna Abdurrasyid Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi Puji Santosa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya R Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Raja Ali Haji Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Ratnaning Asih Ratno Fadillah Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak 1991-1992 Rheza Ardiansyah Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riyadhus Shalihin Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Rodli TL Rojiful Mamduh Romi Zarman Rosihan Anwar Roso Titi Sarkoro Rudy Polycarpus Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Mueller Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Samin Samsudin Adlawi Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sapardi Djoko Damono Saparinah Sadli Sartika Dian Nuraini Sarworo Sp Satmoko Budi Santoso Satriani Satriwan Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sejarah SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Siwi Tri Puji B Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Solihin Solo Exhibition Rengga AP Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi St Sularto Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sudartomo Macaryus Sugiarta Sriwibawa Sugiarto Sujatmiko Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suripto SH Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutamat Arybowo Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syamsudin Walad Syi'ir Sylvianita Widyawati Syu'bah Asa TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Th Sumartana Thales Theo Uheng Koban Uer Timur Budi Raja Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto To Take Delight Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tomas Transtroemer Tosa Poetra Toto Gutomo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W. Haryanto W.S. Rendra Wahyu Awaludin Warih Wisatsana Waskiti G Sasongko Wawan Eko Yulianto Wawancara Wemmy Alfadhli Wicaksono Widya Oktaviani Wina Bojonegoro Wingko Legendaris dari Babat-Lamongan Wisnu T Hanggoro Wowok Hesti Prabowo Y Alprianti Y. Wibowo Yani Arifin Sholikin Yanto Musthofa Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yok’s Slice Priyo Yoks Kalachakra Yona Primadesi Yoram Kaniuk Yunit Permadi Yusi A. Pareanom Yusri Fajar Yuval Noah Harari Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Rachmat Sugito