Jumat, 29 Januari 2010

Didera Vertigo, Novelis N.H. Dini Pilih Aktif Melukis

Pratono
http://www.radarjogja.co.id/

Pengarang terkemuka N.H. Dini mengisi hari tua dengan aktif melukis. Karya lukisnya dijual untuk mengongkosi pengobatan sakitnya serta biaya hidup di panti lansia. Dia tetap bersemangat meski tinggal seorang diri, sementara dua anaknya tinggal di luar negeri.

PONDOK mungil di Desa Lerep di kaki Perbukitan Ungaran, Kabupaten Semarang, itu tampak asri dengan berbagai bunga serta tanaman di sekeliling halaman. Hawa sekeliling pondok di kompleks Wisma Lansia Langen Werdhasih tersebut sejuk dengan pemandangan yang indah.

’’Ya inilah hiburan saya kalau di rumah, merawat tanaman,’’ tutur N.H. Dini kemarin sambil menunjuk koleksi tanamannya.

Mengurusi tanaman adalah bagian keseharian pengarang novel Namaku Hiroko (1977) itu. Sebab, dari sanalah dia mengaku sering mendapat inspirasi untuk menulis. Setelah beberapa kali pindah tempat tinggal sejak memutuskan kembali ke Indonesia, sudah dua tahun terakhir mantan istri diplomat Prancis itu tinggal di Ungaran.

Wajah penulis produktif kelahiran Semarang 29 Februari 1936 tersebut tampak cerah. Seperti tulisan-tulisannya yang dinamis, Dini tetap bersemangat menerima Radar Semarang (Jawa Pos Group) yang didampingi Amang Suramang, komunitas baca Goodreads Indonesia.

Ibu dua anak itu memang tidak bisa dipisahkan dari dunia sastra Indonesia. Lebih dari 30 karya, baik novel, kumpulan cerita pendek, maupun terjemahan, telah dibukukan. Beberapa di antaranya bahkan sudah beberapa kali cetak ulang. Beberapa penghargaan atas perannya di dunia sastra dia terima. Salah satunya SEA Write Awards 2003 dari Kerajaan Thailand. ’’Hitung saja sejak 1970 saya menulis. Hampir setiap tahun ada yang terbit,’’ ujarnya.

Hanya, sejak sekitar pertengahan 2008, aktivitas menulis pengarang novel laris Pada Sebuah Kapal (1972) dan La Barka (1975) itu terhenti. Dia lebih berkonsentrasi melukis, sebuah aktivitas yang sebenarnya juga digeluti sejak 1960-an.

Selama ini, Dini memang telanjur lebih dikenal sebagai pengarang daripada pelukis. Namun, saat usianya sudah kepala tujuh ini, dia mengharapkan kegiatannya melukis bisa menjadi gantungan hidup. Terutama saat royalti yang diterima dari penjualan buku-bukunya sudah tak mencukupi biaya hidupnya sehari-hari.

Belasan lukisan bergaya dekoratif Tiongkok kemarin masih tersimpan di pondoknya. Lukisan-lukisan tersebut dia tawarkan Rp 5 juta–Rp 9 juta per buah, bergantung ukuran dan bahan yang digunakan. Mantan pramugari Garuda tersebut lebih senang menggunakan media tinta bak China di atas kertas biasa dan kertas China.

Khusus lukisan di atas kertas China, harga yang ditawarkan memang lebih tinggi. ’’Sebab, kertas yang tipis itu harus dibeli di Hongkong atau Singapura. Tidak ada di sini (Indonesia),’’ tegasnya.

Dini mengaku, melukis di atas kertas China sangat sulit. Karena kertasnya rapuh, dia harus menorehkan kuas dengan cepat dan lembut. Tapi, kelebihannya, pada tahap washing (pemberian warna dasar) lebih mudah. ’’Kalau pakai kertas China, dikuas dari belakang langsung meresap. Kalau kertas biasa, pemberian warna dasar lebih lama karena sulit meresap,’’ jelasnya. Tinta bak China dipilih karena bisa didegradasi menjadi sembilan warna.

Kedatangan perwakilan komunitas baca Goodreads Indonesia bersama Radar Semarang kemarin bertujuan mempersiapkan acara ulang tahun bagi Dini. Yakni, pada akhir Februari atau awal Maret 2009. Acara itu memang tak sepenuhnya bisa disebut peringatan ulang tahun karena wanita tersebut lahir pada 29 Februari. Tanggal itu hanya muncul empat tahun sekali (tahun kabisat).

Kegiatan tersebut, kata Amang, akan dikemas seperti ajang pertemuan antara pengarang dengan pembaca. Dini akan diberi kesempatan membacakan bagian novel yang ditulisnya dilanjutkan dengan diskusi dengan pembaca. ’’Selain itu, akan ada pameran serta lelang lukisan-lukisan karya Bu N.H. Dini,’’ tutur Amang yang kemarin mengambil foto beberapa lukisan untuk membuat katalog.

Sejak beberapa tahun terakhir ini Dini terserang vertigo. Awalnya, dia agak meremehkan penyakit tersebut dengan tidak berobat secara rutin. Tapi, vertigo sering kambuh, dia merasa tidak bisa beraktivitas secara normal. Akibatnya, banyak kegiatan yang terganggu. Termasuk tugas membimbing skripsi atau tesis sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

’’Kalau saya harus membatalkan bimbingan skripsi karena sakit, anak bimbing saya kan rugi. Dari sana saya sadar agar berusaha tetap sehat, sehingga bisa membantu orang lain,’’ tegas wanita yang selama 24 tahun hidup dengan Yves Coffin (menikah pada 1960 hingga bercerai pada 1984), diplomat Prancis, yang tinggal berpindah-pindah dari Jepang, Kamboja, Filipina, Prancis, dan Amerika itu.

Saat ini, secara rutin wanita dengan dua anak –Marie-Claire Lintang dan Pierre Louis Padang (keduanya tinggal di luar negeri)– tersebut tiga kali dalam seminggu menjalani pengobatan tusuk jarum pada seorang kenalannya di Kota Semarang.

Sebagai seorang wanita yang hidup mandiri (tidak mau merepotkan anak), biaya hidup Dini setiap bulan tidak sedikit. Untuk biaya taksi menuju tempat praktik tusuk jarum, dirinya harus membayar Rp 140 ribu pulang pergi. Jadi, dalam sebulan hampir Rp 2 juta harus dikeluarkan hanya untuk biaya taksi.

Biaya hidup di Wisma Lansia yang terdiri atas makan, minum, air, dan listrik mulai Januari 2009 akan naik menjadi Rp 2 juta per bulan. Jadi, dalam sebulan, dia membutuhkan biaya hidup minimal Rp 4 juta. Untuk memenuhi kebutuhan itulah, dia menjual lukisan-lukisannya.

’’Royalti dari buku sangat kecil, sedangkan biaya hidup saya semakin bertambah usia malah semakin besar,’’ ungkap Dini yang menulis sejak di bangku kelas 3 SD itu.

Menurut dia, royalti terakhir yang dia terima tidak sampai Rp 6 juta. Itu merupakan royalti selama enam bulan untuk sejumlah buku yang diterbitkan sebuah penerbitan besar.

Meski untuk sementara berhenti menulis, sebenarnya aktivitas Dini di dunia sastra tidak berhenti. Dalam hard disk komputernya saat ini ada tiga naskah –sebuah novel dan dua seri cerita kenangan– yang sebenarnya siap diterbitkan.

’’Kalau tabungan saya cukup, ya saya tinggalkan dulu melukisnya. Kalau semua lukisan saya laku, saya janji meneruskan menerbitkan buku yang perlu sedikit dibongkar itu,’’ katanya. (el)

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzib A. Azis Masyhuri A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Riyadi Amar A. Yusrianto Elga A.H. J Khuzaini A.J. Susmana A.S Laksana Abd. Basid Abdul Azis Sukarno Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abimardha Kurniawan Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adi Faridh Adian Husaini Adreas Anggit W. Adrizas Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agni Rahadyanti Aguk Irawan M.N. Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Bing Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Hartanto Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Naufel Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Airlangga Pribadi Ajip Rosidi Akbar Ananda Speedgo Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Aldila Avrikartika Alfred Tuname Ali Audah Ali Soekardi Amien Wangsitalaja Andhi Setyo Wibowo Andi Andrianto Andong Buku #3 Andry Deblenk Angela Anggota FSL Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Septian Anwar Nuris Any Rufaidah APSAS (Apresiasi Sastra) Arafat Nur Ari Saputra Ariany Isnamurti Arie Yani Arief Junianto Arifin Hakim Arim Kamandaka Arina Habaidillah Armada Riyanto CM Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arwan Arysio Santos AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atafras Atmakusumah Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Babad Nuca Nepa Babe Derwan Badrut Tamam Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bambang Kuncoro Bambang Satriya Bambang Sugiharto Bandung Mawardi Banyuwangi Bengawan Solo di Karanggeneng Beni Setia Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Blambangan kuno Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P Hatees Budiawan Dwi Santoso Bujang Tan Domang Bung Tomo Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerkak Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah CNN Indonesia D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dahlan Kong Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Daniel Paranamesa Danilo Kis Danuji Ahmad Darju Prasetya Darmanto Jatman David ZA Dea Anugrah Dedi Pramono Deni Jazuli Denny Mizhar Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dian Diana A.V. Sasa Didin Tulus Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djibril Muhammad Djoko Pitono Djoko Saryono Djulianto Susantio Dody Yan Masfa Dom Dinis Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo U. Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Edi Purwanto Edith Koesoemawiria EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Endarmoko Eko Nuryono Elin Yunita Kristanti Ellyn Novellin Elnisya Mahendra Em Syuhada’ Emha Ainun Nadjib Eny Rose Eriyanti Esai Evan Ys Evieta Fadjar F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fakhrudin Aris Fanani Rahman Fariz al-Nizar Faruk Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fauzan Al-Anzhari Fazabinal Alim Felix K Nesi Ferdiansyah Thajib Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Forum Sastra Lamongan Furqon Lapoa Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Gde Artawan Gede Mugi Raharja Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gito Waluyo Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Haaretz Hadi Napster Halim HD Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamzah Fansuri Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Harry Susilo Hartono Harimurti Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Henri Nurcahyo Hepi Andi Bastoni Heri CS Heri Latief Heri Listianto Heri Santoso Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru CN Heru Joni Putra Hikmat Gumelar Hilmi Abedillah Hudan Hidayat I Made Prabaswara I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IGK Tribana Ignas Kleden Ignatius Yunanto Imam Muhayat Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra J. Piliang Indra Tjahjadi Indra Tranggono IPNU Kabupaten Lamongan 1955 Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iwan Kurniawan Iwank Jadid Al Farisy Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D Rahman Jamaluddin Mohammad Jamrin Abubakar Jauhari Zailani Javed Paul Syatha Jean Couteau Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Batara Surya Joao Ruiz De Castelo Branco Johan Khoirul Zaman John Halmahera John Sinartha Wolo Joko Budhiarto Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K.H. Anwar Manshur K.H. Ma'ruf Amin Karanggeneng Kasnadi Katrin Bandel Kemah Budaya Panturan (KBP) Khoshshol Fairuz Ki Ompong Sudarsono Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) KOSTELA Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kukuh Yudha Karnanta Kurnia EF L. Ridwan Muljosudarmo Laksmi Sitoresmi Lamongan Lamongan 1916 Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Linda Christanty Liza Wahyuninto Loe Lan Ing Lukisan Rengga AP Lukman Santoso Az Lutfi Rakhmawati Lynglieastrid Isabellita Lysander Kemp M Anta Kusuma M. Aan Mansyur M. Harir Muzakki M. Latief M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Raudah Jambak M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahamuda Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Majelis Sastra Asia Tenggara Makalah Tinjauan Ilmiah Mala M.S Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marsi Ragaleka Martin Aleida Martin Lings Masdharmadji Mashuri Mathori A Elwa Matroni Muserang Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Misbahus Surur Mochtar Lubis Mohammad Eri Irawan Muafiqul Khalid MD Mudjia Rahardjo Muh Syaifullah Muhajir Arifin Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yamin Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mujtahid Mujtahidin Billah Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak Nadhi Kiara Zifen Nafi’ah Al-Ma’rab Nailunni’am Naqib Najah Naskah Teater Nasrullah Thaleb Nawa Tunggal Nevatuhella Nezar Patria Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nitis Sahpeni Nizar Qabbani Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nunung Nurdiah Nurel Javissyarqi Nurjanah Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi Obrolan Octavio Paz Olivia Kristina Sinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pagelaran Musim Tandur Pawang Surya Kencana PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin PDS HB Jassin Pesantren Tebuireng Petrus Nandi Philipus Parera Pipiet Senja Plato Pramoedya Ananta Toer Pratono Pringadi AS Priyatna Abdurrasyid Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi Puji Santosa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya R Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Raja Ali Haji Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Ratnaning Asih Ratno Fadillah Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak 1991-1992 Rheza Ardiansyah Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riyadhus Shalihin Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Rodli TL Rojiful Mamduh Romi Zarman Rosihan Anwar Roso Titi Sarkoro Rudy Polycarpus Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Mueller Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Samin Samsudin Adlawi Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sapardi Djoko Damono Saparinah Sadli Sartika Dian Nuraini Sarworo Sp Satmoko Budi Santoso Satriani Satriwan Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sejarah SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Siwi Tri Puji B Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Solihin Solo Exhibition Rengga AP Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi St Sularto Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sudartomo Macaryus Sugiarta Sriwibawa Sugiarto Sujatmiko Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suripto SH Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutamat Arybowo Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syamsudin Walad Syi'ir Sylvianita Widyawati Syu'bah Asa TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Th Sumartana Thales Theo Uheng Koban Uer Timur Budi Raja Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto To Take Delight Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tomas Transtroemer Tosa Poetra Toto Gutomo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W. Haryanto W.S. Rendra Wahyu Awaludin Warih Wisatsana Waskiti G Sasongko Wawan Eko Yulianto Wawancara Wemmy Alfadhli Wicaksono Widya Oktaviani Wina Bojonegoro Wingko Legendaris dari Babat-Lamongan Wisnu T Hanggoro Wowok Hesti Prabowo Y Alprianti Y. Wibowo Yani Arifin Sholikin Yanto Musthofa Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yok’s Slice Priyo Yoks Kalachakra Yona Primadesi Yoram Kaniuk Yunit Permadi Yusi A. Pareanom Yusri Fajar Yuval Noah Harari Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Rachmat Sugito