Kamis, 20 November 2008

Mengintip Dunia di dalam Dunia

Judul buku: Dunia Kecil; Panggung &Omong Kosong
Pengarang : A. Syauqi Sumbawi
Jenis buku: Novel
Epilog : Nurel Javissyarqi
Penerbit : PUstaka puJAngga, Sastra Nesia, Lamongan 2007
Tebal Buku: iv+220hal,12×19cm.
Peresensi : Imamuddin SA

Dunia Kecil; Panggung & Omong Kosong merupakan karya yang imajinatif. Karya yang penuh dengan perjalanan yang diliputi dengan perjuangan untuk mengungkap misteri. Misteri dalam realitas cerita itu sendiri.

Sebagaimana judul yang dipakai, Dunia Kecil; Panggung & Omong Kosong, novel ini mengisahkan tiga dunia sekaligus dalam rentang waktu yang bersamaan. Dunia tersebut adalah dunia nyata yang diwakili oleh omong kosong yang dilakukan antara dua orang tokoh yaitu sutradara pementasan dan salah seorang penonton pertunjukan. Ah tidak, bukan seorang penonton. Bisa jadi kita sendiri selaku penbacanya. Yang kedua adalah dunia panggung atau dunia pertunjukan drama dengan tokoh utamanya, Yangrana. Dunia yang ketiga adalah kisah perjalanan Yangrana dalam menembus dan melintasi dunia kecil yang terdapat di dalam lakon pertunjukan tersebut.

Yang menjadi penggerak alur cerita dalam novel ini adalah Yangrana, Sutradara, dan seorang Penonton. Maaf bukan penonton. Maksud saya pembaca. Eksistensi ketiga tokoh ini sangat jelas, namun yang menjadi tumpuan utama penulis, A. Syauqi Sumbawi adalah Yangrana. Tokoh inilah yang menjadi wahana penyalur ide dan pemikiran penulisnya.

Perjalanan Yangrana dalam dunia kecil merupakan sebuah perjalanan yang misterius. Perjalanan yang penuh dengan teka-teki yang harus diungkap olehnya. Kalau boleh diilustrasikan, perjalanan Yangrana seolah-olah menyimbolkan perjalanan ruhaniah seorang mistikus dalam mengungkap tabir kehidupan.

Di dalam dunia kecil tersebut, Yangrana berposisi sebagai orang yang awam. Orang yang tidak mengerti apa-apa dan bahkan ia pun tidak mengerti dengan keberadaanya saat itu. Setiap orang yang dijumpainya dalam dunia kecil tersebut, justru malah membuatnya semakin bingung. Setiap kali bertanya masalah keberadaanya, ia justru dihadapakan dengan persoalan-persoalan yang baru. Ia justru dihadapkan dengan teka-teki yang sanggup memicu timbulnya amarah.

Meskipun setiap orang yang ditemui Yangrana di dunia kecil tersebut membuatnya bingung dan emosi, mereka juga kerap menanamkan nilai-nilai kepribadian yang lebih. Nilai-nilai tersebut tidak hanya tertuju kepada Yangrana semata, melainkan juga mengarah kepada para pembaca. Beberapa di antara nilai-nilai tersebut adalah nilai kesabaran, keyakinan, dan percaya diri.

Sabar merupakan modal utama dalam menjalani kehidupan. Hal itu disebakan oleh, setiap kehidupan pasti terdapat suatu bentuk hambatan, ujian, dan tantagan. Semua itu haruslah dihadapi dengan penuh kesabaran agar seseorang kuat dalam menjalaninya. Selain itu, kesabaran merupakan pondasi awal dalam diri seseorang sebelum ia melakukan suatu perubahan yang sangat besar dan menyeluruh. Nilai kesabaran yang ditanamkan adalah; “Benar sekali. Karena di mana pun, hanya yang mempunyai kesabaran yang bisa beradaptasi. Pertahanan diri yang pertama sebelum melakukan evolusi” (hal:42).

Masalah keyakian merupakan masalah yang pokok dalam kehidupan seseorang. Keyakinan berorientasi pada personalitas seorang individu yang tidak dapat diganggu-gugat dan tidak dapat dipaksa-paksakan. Hal tersebut berorientasi kepada apa saja, baik ketuhanan, agama, ideologi, kebenaran, maupun yang lainya. Meskipun demikian, keyakinan seseorang bisa berubah-ubah dan tidak tetap. Kadang kuat dan kadang melemah. Semua itu tinggal sugestilah yang memegang peranan penting. Sugesti yang kuat dalam mempengaruhi-lah yang nantinya sanggup mengarahkan pilihan seseorang selanjutnya. Nilai keyakinan yang tercantum adalah; “Anda yakin sekali, Tuan Yangrana. Akan tetapi perlu anda tahu, keyakinan sifatnya tidak permanen. Seperti iklim cuaca yang begitu mudah berubah. Seperti temperatur. Kadang di puncak dan kadang di titik terrendah. Anda harus paham itu dan berhati-hati” (hal:93).

Sifat percaya diri keberadaanya juga sangat penting dalam diri seseorang. Dengan demikian, sifat tersebut perlu untuk ditumbuhkembagkan. Hal itu disebabkan oleh sifat percaya diri mampu menciptakan daya semangat hidup dalam diri seseorang. Seseoarang akan terlihat lebih bersemangat dalam menjalani realitas kehidupan yang ada jika ia memiliki sifat percaya diri yang tinggi. Namun perlu diingat, sifat percaya diri yang sangat berlebihan juga kurang baik dalam diri seseorang. Nilai sifat percaya diri yang terungkapkan adalah; “Kenapa anda masih bingung meskipun interpretasi anda tentang dunia kecil adalah sebuah jawaban yang benar, menunjukkan bahwa anda ragu-ragu. Apalah artinya kebenaran jika disikapi dengan keragu-raguan?!” (hal:92).

Masih cukup banyak nilai-nilai lain yang terdapat di dalam novel ini. Nilai-nilai tersebut dapat dijadikan cermin dalam menjalani realitas kehidupan yang ada. Masuklah ke dalam dunia kecil. Berjalanlah dan telusurilah lorong-lorong misteri yang ada di dalamnya, selaksa Yangrana yang mencari hakekat keberadaanya. Sungguh, hikmah kehidupan akan bermekaran selaksa kuncup bunga yang sedang mengembang. Dan petiklah!

Dari bangun intrinsiknya, ada satu permainan alur yang cukup unik di dalam novel ini. Di dalam novel ini, penulis secara sengaja menyematkan konstruksi alur yang meloncat-loncat, namun konstan dan terarah. Alurnya tidak serampangan dan tersusun secara apik. Loncatan-loncatan itu menimbulkan efek yang baik dalam karya tersebut, yaitu menimbulkan adanya suspens antara pembaca dengan karya itu sendiri. Yang menjadi titik pangkalnya adalah timbulnya foreshadowing dalam alur cerita sehingga menjadikan pembaca bertanya-tanya dan tertarik untuk mencari dan membaca kejadian-kejadian yang akan terjadi pada tokoh selanjutnya.

Selain semua itu, susunan alur yang demikian juga mampu membingungkan pembaca. Mereka yang kurang jeli, kurang teliti, dan kurang khusuk dalam membaca, maka akan mengalami hambatan saat melakukan pemahaman. Mereka kurang dapat menikmati dalam proses membaca, bahkan sanggup mengalami kejenuhan. Mereka juga akan bingung sendiri sebab tidak mampu menemukan kesatuan ide penceritaan. Jadi, dalam proses membaca perhatikan betul loncatan sekaligus perubahan alur ceritanya. Cermati dengan seksama antara suasana dunia panggung dengan di luar panggung.

Novel ini disusun ke dalam tiga puluh bagian buku. Setiap bagianya menghadirkan loncatan-loncatan yang cukup variatif. Dan dimunculkan dalam bentuk perubahan setting penceritaanya. Yang paling unik lagi, novel ini mengajak pembaca berdialog secara langsung. Pembaca dijadikan salah satu tokoh penyusun dan penggerak alur ceritanya. Hal itulah yang kiranya sungguh fantastik dan brilian yang dilakukan penulisnya. Suatu teknik yang jarang dan bahkan bisa dibilang belum pernah di terapkan oleh penulis sebelumnya. Dan akhirnya, selamat membaca! Selamat menyelami! Selamat menikmati! Temukan segala yang menjadi misteri.

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzib A. Azis Masyhuri A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Riyadi Amar A. Yusrianto Elga A.H. J Khuzaini A.J. Susmana A.S Laksana Abd. Basid Abdul Azis Sukarno Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abimardha Kurniawan Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adi Faridh Adian Husaini Adreas Anggit W. Adrizas Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agni Rahadyanti Aguk Irawan M.N. Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Bing Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Hartanto Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Naufel Ahmad Suhendra Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Airlangga Pribadi Ajip Rosidi Akbar Ananda Speedgo Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Aldila Avrikartika Alfred Tuname Ali Audah Ali Soekardi Amien Wangsitalaja Andhi Setyo Wibowo Andi Andrianto Andong Buku #3 Andry Deblenk Angela Anggota FSL Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Septian Anwar Nuris Any Rufaidah APSAS (Apresiasi Sastra) Arafat Nur Ari Saputra Ariany Isnamurti Arie Yani Arief Junianto Arifin Hakim Arim Kamandaka Arina Habaidillah Armada Riyanto CM Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arwan Arysio Santos AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Atafras Atmakusumah Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Babad Nuca Nepa Babe Derwan Badrut Tamam Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Bambang Kempling Bambang Kuncoro Bambang Satriya Bambang Sugiharto Bandung Mawardi Banyuwangi Bengawan Solo di Karanggeneng Beni Setia Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Blambangan kuno Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P Hatees Budiawan Dwi Santoso Bujang Tan Domang Bung Tomo Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerkak Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah CNN Indonesia D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dahlan Kong Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Daniel Paranamesa Danilo Kis Danuji Ahmad Darju Prasetya Darmanto Jatman David ZA Dea Anugrah Dedi Pramono Deni Jazuli Denny Mizhar Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dian Diana A.V. Sasa Didin Tulus Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djibril Muhammad Djoko Pitono Djoko Saryono Djulianto Susantio Dody Yan Masfa Dom Dinis Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo U. Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Edi Purwanto Edith Koesoemawiria EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Endarmoko Eko Nuryono Elin Yunita Kristanti Ellyn Novellin Elnisya Mahendra Em Syuhada’ Emha Ainun Nadjib Eny Rose Eriyanti Esai Evan Ys Evieta Fadjar F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fakhrudin Aris Fanani Rahman Fariz al-Nizar Faruk Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fauzan Al-Anzhari Fazabinal Alim Felix K Nesi Ferdiansyah Thajib Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Forum Sastra Lamongan Furqon Lapoa Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Gde Artawan Gede Mugi Raharja Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gito Waluyo Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Haaretz Hadi Napster Halim HD Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamzah Fansuri Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Harry Susilo Hartono Harimurti Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Henri Nurcahyo Hepi Andi Bastoni Heri CS Heri Latief Heri Listianto Heri Santoso Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru CN Heru Joni Putra Hikmat Gumelar Hilmi Abedillah Hudan Hidayat I Made Prabaswara I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IGK Tribana Ignas Kleden Ignatius Yunanto Imam Muhayat Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra J. Piliang Indra Tjahjadi Indra Tranggono IPNU Kabupaten Lamongan 1955 Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iwan Kurniawan Iwank Jadid Al Farisy Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D Rahman Jamaluddin Mohammad Jamrin Abubakar Jauhari Zailani Javed Paul Syatha Jean Couteau Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Batara Surya Joao Ruiz De Castelo Branco Johan Khoirul Zaman John Halmahera John Sinartha Wolo Joko Budhiarto Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K.H. Anwar Manshur K.H. Ma'ruf Amin Karanggeneng Kasnadi Katrin Bandel Kemah Budaya Panturan (KBP) Khoshshol Fairuz Ki Ompong Sudarsono Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) KOSTELA Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kukuh Yudha Karnanta Kurnia EF L. Ridwan Muljosudarmo Laksmi Sitoresmi Lamongan Lamongan 1916 Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Linda Christanty Liza Wahyuninto Loe Lan Ing Lukisan Rengga AP Lukman Santoso Az Lutfi Rakhmawati Lynglieastrid Isabellita Lysander Kemp M Anta Kusuma M. Aan Mansyur M. Harir Muzakki M. Latief M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Raudah Jambak M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahamuda Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Majelis Sastra Asia Tenggara Makalah Tinjauan Ilmiah Mala M.S Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marsi Ragaleka Martin Aleida Martin Lings Masdharmadji Mashuri Mathori A Elwa Matroni Muserang Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Misbahus Surur Mochtar Lubis Mohammad Eri Irawan Muafiqul Khalid MD Mudjia Rahardjo Muh Syaifullah Muhajir Arifin Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yamin Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mujtahid Mujtahidin Billah Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak Nadhi Kiara Zifen Nafi’ah Al-Ma’rab Nailunni’am Naqib Najah Naskah Teater Nasrullah Thaleb Nawa Tunggal Nevatuhella Nezar Patria Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nitis Sahpeni Nizar Qabbani Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nunung Nurdiah Nurel Javissyarqi Nurjanah Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi Obrolan Octavio Paz Olivia Kristina Sinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pagelaran Musim Tandur Pawang Surya Kencana PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin PDS HB Jassin Pesantren Tebuireng Petrus Nandi Philipus Parera Pipiet Senja Plato Pramoedya Ananta Toer Pratono Pringadi AS Priyatna Abdurrasyid Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi Puji Santosa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya R Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Raja Ali Haji Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Ratnaning Asih Ratno Fadillah Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak 1991-1992 Rheza Ardiansyah Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riyadhus Shalihin Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Rodli TL Rojiful Mamduh Romi Zarman Rosihan Anwar Roso Titi Sarkoro Rudy Polycarpus Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Mueller Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Samin Samsudin Adlawi Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sapardi Djoko Damono Saparinah Sadli Sartika Dian Nuraini Sarworo Sp Satmoko Budi Santoso Satriani Satriwan Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sejarah SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Siwi Tri Puji B Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Solihin Solo Exhibition Rengga AP Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi St Sularto Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sudartomo Macaryus Sugiarta Sriwibawa Sugiarto Sujatmiko Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suripto SH Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutamat Arybowo Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syamsudin Walad Syi'ir Sylvianita Widyawati Syu'bah Asa TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Th Sumartana Thales Theo Uheng Koban Uer Timur Budi Raja Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono EP Tjahjono Widarmanto To Take Delight Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tomas Transtroemer Tosa Poetra Toto Gutomo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W. Haryanto W.S. Rendra Wahyu Awaludin Warih Wisatsana Waskiti G Sasongko Wawan Eko Yulianto Wawancara Wemmy Alfadhli Wicaksono Widya Oktaviani Wina Bojonegoro Wingko Legendaris dari Babat-Lamongan Wisnu T Hanggoro Wowok Hesti Prabowo Y Alprianti Y. Wibowo Yani Arifin Sholikin Yanto Musthofa Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Padmo Adi Nugroho Yohanes Sehandi Yok’s Slice Priyo Yoks Kalachakra Yona Primadesi Yoram Kaniuk Yunit Permadi Yusi A. Pareanom Yusri Fajar Yuval Noah Harari Yuyun Ifa Naliah Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Rachmat Sugito